Pesta Miras Oplosan, Warga Boyolali Tewas
A
A
A
BOYOLALI - Mukti Prabowo (20), warga Tariwetan, Desa Sumber, Kecamatan Simo, Boyolali, Jawa Tengah, tewas setelah diduga minum alkohol yang dicampur minuman suplemen. Sementara, dua orang lainnya berhasil diselamatkan setelah mendapatkan penanganan medis.
Dua korban yang berhasil diselamatkan adalah Dwi Susilo (20), warga Jetis, Blagug, Simo, dan Sahid Maulana (19), warga Jering, Desa Wates, Simo. Sedangkan Adi Nur Hidayat (19), warga Jaten, Desa Teter, Simo hanya pusing dan tidak dibawa ke rumah sakit.
Pesta miras oplosan berlangsung mulai Senin (8/2/2016). Para korban semula iuran untuk membeli alkohol 70 persen di apotek yang kemudian dicampur minuman suplemen.
Karena belum puas, pada Rabu (10/2) siang pesta miras kembali digelar di rumah Adi Nur Hidayat. Miras yang ditenggak sebanyak dua botol alkohol ukuran 100 mililiter yang dicampur dengan lima botol suplemen.
Pada Rabu malam, Mukti Wibowo yang teler berat diantar pulang ke rumahnya. Pada pukul 21.00 WIB, korban akhirnya tewas.
Jenazah selanjutnya dimakamkan pada Kamis (11/2/2016) sekitar pukul 10.00 WIB. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polisi.
"Dari keterangan saksi, cairan alkohol itu dibeli dari apotek yang dijual bebas. Sedangkan minuman suplemen dibeli di warung yang juga dijual bebas," ungkap Kapolsek Simo AKP Agung Raharjo saat dikonfirmasi, Kamis (11/2) malam.
Dua korban yang berhasil diselamatkan sempat dibawa ke RSUD Simo guna mendapatkan penanganan medis.
Polisi kini tengah memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui detail kejadian itu. Ketiga orang yang terlibat pesta miras sudah dimintai keterangan.
Hasil keterangan sementara, miras itu diracik sendiri oleh para korban. Alkohol diperoleh dengan mudah karena memang dijual bebas di apotek tanpa perlu resep dokter. Demikian pula suplemen juga dijual bebas di warung.
Sisa miras oplosan juga telah dibawa tim identifikasi Polres Boyolali untuk penyelidikan lebih lanjut.
Dua korban yang berhasil diselamatkan adalah Dwi Susilo (20), warga Jetis, Blagug, Simo, dan Sahid Maulana (19), warga Jering, Desa Wates, Simo. Sedangkan Adi Nur Hidayat (19), warga Jaten, Desa Teter, Simo hanya pusing dan tidak dibawa ke rumah sakit.
Pesta miras oplosan berlangsung mulai Senin (8/2/2016). Para korban semula iuran untuk membeli alkohol 70 persen di apotek yang kemudian dicampur minuman suplemen.
Karena belum puas, pada Rabu (10/2) siang pesta miras kembali digelar di rumah Adi Nur Hidayat. Miras yang ditenggak sebanyak dua botol alkohol ukuran 100 mililiter yang dicampur dengan lima botol suplemen.
Pada Rabu malam, Mukti Wibowo yang teler berat diantar pulang ke rumahnya. Pada pukul 21.00 WIB, korban akhirnya tewas.
Jenazah selanjutnya dimakamkan pada Kamis (11/2/2016) sekitar pukul 10.00 WIB. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polisi.
"Dari keterangan saksi, cairan alkohol itu dibeli dari apotek yang dijual bebas. Sedangkan minuman suplemen dibeli di warung yang juga dijual bebas," ungkap Kapolsek Simo AKP Agung Raharjo saat dikonfirmasi, Kamis (11/2) malam.
Dua korban yang berhasil diselamatkan sempat dibawa ke RSUD Simo guna mendapatkan penanganan medis.
Polisi kini tengah memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui detail kejadian itu. Ketiga orang yang terlibat pesta miras sudah dimintai keterangan.
Hasil keterangan sementara, miras itu diracik sendiri oleh para korban. Alkohol diperoleh dengan mudah karena memang dijual bebas di apotek tanpa perlu resep dokter. Demikian pula suplemen juga dijual bebas di warung.
Sisa miras oplosan juga telah dibawa tim identifikasi Polres Boyolali untuk penyelidikan lebih lanjut.
(zik)