Gara-gara Pulsa Internet, Siswi Tunas Bangsa Gantung Diri
A
A
A
POLEWALI MANDAR - Seorang gadis yang masih berstatus pelajar di Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar, ditemukan tewas gantung diri.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat 29 Januari 2016 malam, sekira pukul 09.00 Wita. Korban diketahui bernama Fika, siswi Kelas Dua di Biggest Tunas Bangsa, Polman.
"Korban ditemukan orangtuanya sudah tergantung dengan tali ikat pinggang di leher dan dasi sekolah. Diduga, aksi ini dilakukan setelah pulang dari sekolah," kata Kapolsek Polewali AKP Paulus Pathibang, Minggu (31/1/2016).
Dikatakan Kapolsek, belum diketahui pasti motif dari kejadian itu. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebabnya.
Korban ditemukan dalam keadaan tergantung pertama kali oleh bapaknya. Kemudian, pihak keluarga melaporkan kepihak kepolisian. Setibanya di lokasi kejadian, petugas mendapatkan korban sudah diturunkan oleh keluarganya.
Setelah dilakukan olah TKP, petugas menemukan gelas yang berisi air bersama bungkusan yang diduga sementara adalah racun tikus. Meski demikian, untuk memastikan polisi menunggu hasil rekam medis dari pihak RSUD.
Sementara itu, Yefi (43), ibu korban mengaku sebelum melakukan tindakan bunuh diri, adik korban meminta kepada bapaknya untuk membeli kuota pulsa internet.
Saat ditemukan tewas di dalam rumah, korban sendiri dan pintu dikunci karena saudara korban lainnya sudah tertidur. Saat ditemukan, hawa tubuh korban juga masih panas.
"Saya memang merasakan ada keanehan pada sikapnya, tapi tidak menyangka akan senekat itu," pungkasnya.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat 29 Januari 2016 malam, sekira pukul 09.00 Wita. Korban diketahui bernama Fika, siswi Kelas Dua di Biggest Tunas Bangsa, Polman.
"Korban ditemukan orangtuanya sudah tergantung dengan tali ikat pinggang di leher dan dasi sekolah. Diduga, aksi ini dilakukan setelah pulang dari sekolah," kata Kapolsek Polewali AKP Paulus Pathibang, Minggu (31/1/2016).
Dikatakan Kapolsek, belum diketahui pasti motif dari kejadian itu. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebabnya.
Korban ditemukan dalam keadaan tergantung pertama kali oleh bapaknya. Kemudian, pihak keluarga melaporkan kepihak kepolisian. Setibanya di lokasi kejadian, petugas mendapatkan korban sudah diturunkan oleh keluarganya.
Setelah dilakukan olah TKP, petugas menemukan gelas yang berisi air bersama bungkusan yang diduga sementara adalah racun tikus. Meski demikian, untuk memastikan polisi menunggu hasil rekam medis dari pihak RSUD.
Sementara itu, Yefi (43), ibu korban mengaku sebelum melakukan tindakan bunuh diri, adik korban meminta kepada bapaknya untuk membeli kuota pulsa internet.
Saat ditemukan tewas di dalam rumah, korban sendiri dan pintu dikunci karena saudara korban lainnya sudah tertidur. Saat ditemukan, hawa tubuh korban juga masih panas.
"Saya memang merasakan ada keanehan pada sikapnya, tapi tidak menyangka akan senekat itu," pungkasnya.
(san)