Ini Penyebab Kematian Allya

Rabu, 13 Januari 2016 - 20:06 WIB
Ini Penyebab Kematian...
Ini Penyebab Kematian Allya
A A A
JAKARTA - Tim forensik Polda Metro Jaya telah melakukan autopsi tehadap jenazah Allya Siska Nadya (33), yang diduga tewas akibat malapraktik di Chiropractic First Pondok Indah Mall (PIM) I, Jakarta Selatan. Berdasarkan hasisl autopsi itu, ada dua kemungkinan yang menyebabkan Allya meninggal dunia.

Kabid Dokes Polda Metro Jaya Kombes Pol Musyafak mengatakan, dari hasil pelaksanaan Esumasi yang dilaksanakan sejak pagi tadi hingga siang, tim dokter forensik bidokes Polda Metro Jaya menemukan adanya resapan darah pada otot dan jaringan lunak di leher depan ke bawah.

"Jadi pada pelaksanaan autopsi itu didapatkan adanya perdarahan di leher bagian atas yaitu di cerfical satu-dua kemudian resapan itu sampai ke cekungan selangkah kemudian ke arah kiri sampe ke leher belakang mulai setinggi dasar tengkorak yaitu cervical satu atau tulang leher satu dan tulang leher dua sampai batas bawah leher," katanya di Jakarta, Rabu (13/1/2016).

Selain itu, tim dokter juga menemukan resapan darah paling hitam setinggi tulang leher satu dan tulang leher dua. Ini menandakan pusat perdarahannya di cervical satu dan cervical dua sebelah kiri dimana di situ ada pembuluh darah arteri vertevalis.

Selain itu, ditemukan resapan darah pada otot dada sebelah kanan mulai tulang selangka sampai tulang iga ke tujuh dari depan dan samping.

"Jadi dari hasil autopsi tersebut adanya resapan darah, artinya ini tanda ada perdarahan, di sana yang cukup luas," tegasnya. (Baca: Makam Dibongkar, Jenazah Allya Akan Diautopsi di TPU)

Namun, sangat disayangkan korban sudah lima bulan lebih dikubur. Sehingga untuk penyebab kepastian dari kematiannya tidak bisa disampaikan. Namun, tim dokter forensik menyimpulkan ada beberapa penyebab kematian korban yaitu, akibat dari adanya perdarahan, itu merangsang baru reseptor, yaitu titik saraf yang ada di kanan kiri leher dimana baru reseptor berfungsi mengontrol tekanan darah.

Karena tertekan, terangsang dan sebagainya menurunkan atau terjadinya hipotensi ini juga sedikit relevan. Karena sebelum meninggal diawali koma.

Selanjutnya, adanya perdarahan itu menekan batang otak sehingga menyebabkan sebelumnya koma. Adanya perdarahan yang terjadi di batang dasar tengkorak atau cervical atau tulang leher bagian atas

Direktur Reserse Kriminal Umuim Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mengataan, dengan hasil autopsi yang sekarang, penyidik dapatkan akan langsung melakukan gelar perkara terhadap kasus kematian Allya. Gelar perkara ini akan dibangun konstruksi hukum terhadap chiropractic maupun dokter yang menangani.

"Hasilnya belum bisa kami kemukakan malam ini, insya Allah besok. Yang terpenting informasi terakhir yang kami dapat dari imigrasi bahwa dr Randall belum keluar dari Indonesia dan kami mengupayakan kalau nanti ada peningkatan status kami mengupayakan segala sumber daya mencarinya," pungkasnya.

PILIHAN:

FPI Depok: Kami Tidak Sudi Dedi Seminar di UI
(mhd)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1223 seconds (0.1#10.24)