Mobil Tim Sukses Calon Wali Kota Solo Dilempar Paving
A
A
A
SOLO - Suasana politik di Kota Solo mulai memanas mendekati puncak pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2015 mendatang.
Mobil milik Dicky Candra konsultan politik pasangan Anung Indro Susanto-M fajri (AFI) dilempar batu saat parkir di depan rumah makan di Jalan Slamet Riyadi Solo.
Mobil Nissan Grand Livina Nopol B 1035 WKK kacanya pecah di bagian kanan sisi belakang akibat terkena lemparan paving blok. Diduga, aksi pelemparan oleh orang tak dikenal terjadi akibat aktivitas korban dalam Pilkada di Solo.
Aksi pelemparan berlangsung Minggu 29 November 2015 malam sekitar pukul 21.00 WIB. Kala itu, Dicky Candra bersama istrinya tengah mencari makam malam.
Singkat cerita, mereka berdua singgah di rumah makan Dapur Solo di kawasan Kerten, Laweyan, Solo.
Ketika tengah makan malam, mendadak dua orang tak dikenal dengan naik sepeda motor jenis bebek datang dari arah barat. Salah satu diantaranya turun lalu melemparkan paving blok ke arah mobil Dicky yang tengah diparkir.
"Sebelumnya saya memang sudah merasa dibuntuti sejak dari rel kereta api," ungkap Dicky Candra di posko pemenangan AFI di Jalan Slamet Riyadi, Senin (30/11/2015).
Setelah melempar mobilnya, pelaku sempat mengeluarkan caci maki kepada dirinya sebelum melarikan diri. Pelaku sempat diteriaki maling namun tak terkejar.
Dirinya menduga aksi itu merupakan buntut kegiatannya sebagai konsultan pemenangan pasangan AFI dalam Pilkada Solo.
Dicky mengaku dirinya sebelumnya salah satu tim sukses pasangan Jokowi-JK dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu yang tergabung dalam tim Bravo Lima.
Sebab sebelum aksi pelemparan, dirinya juga mendapat sejumlah teror melalui SMS yang intinya tidak senang terkait keberadaannya sebagai konsultan AFI yang diusung Koalisi Solo Bersama (KSB).
Pasangan AFI sendiri bertarung melawan pasangan FX Hady Rudyatmo-Achmad Purnomo yang diusung PDIP.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ahmad Luthfi mengatakan, saat ini pelaku pelemparan masih dalam penyelidikan. Sejumlah saksi telah diperiksa seperti tukang parkir di lokasi kejadian dan korban.
Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti.
"Barang bukti dan hasil penyelidikan masih dikembangkan untuk mengusut pelaku perusakan," kata Ahmad Lutfi.
Mengenai keamanan Pilkada, Kota Solo masih tetap kondusif. Petugas yang disiapkan senantiasa berjaga mengantisipasi kejadian yang dapat merusak jalannya pesta demokrasi.
Mobil milik Dicky Candra konsultan politik pasangan Anung Indro Susanto-M fajri (AFI) dilempar batu saat parkir di depan rumah makan di Jalan Slamet Riyadi Solo.
Mobil Nissan Grand Livina Nopol B 1035 WKK kacanya pecah di bagian kanan sisi belakang akibat terkena lemparan paving blok. Diduga, aksi pelemparan oleh orang tak dikenal terjadi akibat aktivitas korban dalam Pilkada di Solo.
Aksi pelemparan berlangsung Minggu 29 November 2015 malam sekitar pukul 21.00 WIB. Kala itu, Dicky Candra bersama istrinya tengah mencari makam malam.
Singkat cerita, mereka berdua singgah di rumah makan Dapur Solo di kawasan Kerten, Laweyan, Solo.
Ketika tengah makan malam, mendadak dua orang tak dikenal dengan naik sepeda motor jenis bebek datang dari arah barat. Salah satu diantaranya turun lalu melemparkan paving blok ke arah mobil Dicky yang tengah diparkir.
"Sebelumnya saya memang sudah merasa dibuntuti sejak dari rel kereta api," ungkap Dicky Candra di posko pemenangan AFI di Jalan Slamet Riyadi, Senin (30/11/2015).
Setelah melempar mobilnya, pelaku sempat mengeluarkan caci maki kepada dirinya sebelum melarikan diri. Pelaku sempat diteriaki maling namun tak terkejar.
Dirinya menduga aksi itu merupakan buntut kegiatannya sebagai konsultan pemenangan pasangan AFI dalam Pilkada Solo.
Dicky mengaku dirinya sebelumnya salah satu tim sukses pasangan Jokowi-JK dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu yang tergabung dalam tim Bravo Lima.
Sebab sebelum aksi pelemparan, dirinya juga mendapat sejumlah teror melalui SMS yang intinya tidak senang terkait keberadaannya sebagai konsultan AFI yang diusung Koalisi Solo Bersama (KSB).
Pasangan AFI sendiri bertarung melawan pasangan FX Hady Rudyatmo-Achmad Purnomo yang diusung PDIP.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ahmad Luthfi mengatakan, saat ini pelaku pelemparan masih dalam penyelidikan. Sejumlah saksi telah diperiksa seperti tukang parkir di lokasi kejadian dan korban.
Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti.
"Barang bukti dan hasil penyelidikan masih dikembangkan untuk mengusut pelaku perusakan," kata Ahmad Lutfi.
Mengenai keamanan Pilkada, Kota Solo masih tetap kondusif. Petugas yang disiapkan senantiasa berjaga mengantisipasi kejadian yang dapat merusak jalannya pesta demokrasi.
(nag)