Bubarkan Bentrok di Kota Tual, Remaja Tewas Ditembak Polisi
A
A
A
KOTA TUAL - Bentrok dua kelompok pemuda di Kota Tual, Maluku Tenggara, mengakibatkan satu orang tewas. Selain korban tewas, bentrok dua kelompok ini juga mengakibatkan dua kios dan dua warung warga terbakar.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, korban tewas akibat terkena peluru aparat kepolisin yang akan membubarkan bentrok di Jalan Merdeka, Kabupaten Maluku Tenggra. Bentrok ini dipicu tawuran antarpelajar.
Kelompok pemuda yang terlibat bentrok adalah pemuda perumahan Pemda Kabupaten Maluku Tenggara dan Pemuda Vair Kota Tual.
Korban tewas diketahui bernama Firman (19) warga Vair. Korban tewas akibat terkena tembakan aparat kepolisian yang memberikan tembakan peringatan. Saat ini jenazah korban berada di UGD RSU Karel Satsuitubun Langgur.
Tidak hanya mengeluarkan tembakan peringatan dengan menggunakan peluru tajam, polisi juga mengeluarkan tembakan dan agas air mata ke arah kedua kelompok yang bertikai. Nahas, dalam aksinya itu seorang remaja tewas kena tembak.
Saat membubarkan bentrok warga, petugas kepolisian dari Polres Maluku Tenggara dibantu oleh Kodim 1503 yang berjumlah 2 SST (Satuan setingkat pleton) dan satu SSR (Satuan setingkat regu) Yunif 734 yang berjumlah 70 personel.
Kapolres Maluku Tenggara AKBP Moh Rum Ohoirah yang dihubungi wartawan terkait bentrokan tersebut hingga kini tidak dapat menjawab karena tidak berada di tempat dan sedang berada di luar daerah.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, korban tewas akibat terkena peluru aparat kepolisin yang akan membubarkan bentrok di Jalan Merdeka, Kabupaten Maluku Tenggra. Bentrok ini dipicu tawuran antarpelajar.
Kelompok pemuda yang terlibat bentrok adalah pemuda perumahan Pemda Kabupaten Maluku Tenggara dan Pemuda Vair Kota Tual.
Korban tewas diketahui bernama Firman (19) warga Vair. Korban tewas akibat terkena tembakan aparat kepolisian yang memberikan tembakan peringatan. Saat ini jenazah korban berada di UGD RSU Karel Satsuitubun Langgur.
Tidak hanya mengeluarkan tembakan peringatan dengan menggunakan peluru tajam, polisi juga mengeluarkan tembakan dan agas air mata ke arah kedua kelompok yang bertikai. Nahas, dalam aksinya itu seorang remaja tewas kena tembak.
Saat membubarkan bentrok warga, petugas kepolisian dari Polres Maluku Tenggara dibantu oleh Kodim 1503 yang berjumlah 2 SST (Satuan setingkat pleton) dan satu SSR (Satuan setingkat regu) Yunif 734 yang berjumlah 70 personel.
Kapolres Maluku Tenggara AKBP Moh Rum Ohoirah yang dihubungi wartawan terkait bentrokan tersebut hingga kini tidak dapat menjawab karena tidak berada di tempat dan sedang berada di luar daerah.
(san)