Rampas Sepeda Motor Picu Tawuran Antar 2 Kelompok Pemuda di Medan
loading...
A
A
A
MEDAN - Aksi tawuran kembali di Kota Medan , Senin dinihari (1/6/2020).Dua kubu pemuda terlibat aksi saling lempar batu di Jalan Young Panah Hijau, Medan Marelan, Sumatera Utara.
Tawuran terjadi diduga akibat salah satu kubu di Gang Ridho dan Gang Mawar mencari pemuda yang merampas sepeda motor mereka di Gang "Hulu" Jalan Young Panah Hijau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara . (BACA JUGA: Masuk dari Zona Merah, 20 Pekerja Asal Sumut Diusir Warga di Aceh Barat)
Warga di lokasi tawuran pun menggunakan pengeras suara musala untuk meminta pertolongan agar terhindar dari serangan kubu lawan.
Warga semakin ketakutan ketika pemuda dari "hilir" membawa senjata tajam dan menggedor rumah masyarakat hingga masuk ke areal permukiman penduduk . Aksi tawuran antarpemuda ini telah berlangsung selama dua malam berturut turut.
Menurut Ati warga setempat, warga yang geram melihat aksi tawuran langsung mempersenjatai diri dengan membawa kayu balok hingga senjata tajam jenis parang dan klewang jika aksi tawuran kembali pecah. (BACA JUGA: Ini 15 Daerah di Sumut Masuk Zona Hijau Dapat Laksanakan Kegiatan Warga Produktif)
Hingga menjelang salat subuh warga masih terus berjaga di kawasan rumah mereka mengantisipasi datangnya serangan aksi tawuran.
Tawuran terjadi diduga akibat salah satu kubu di Gang Ridho dan Gang Mawar mencari pemuda yang merampas sepeda motor mereka di Gang "Hulu" Jalan Young Panah Hijau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara . (BACA JUGA: Masuk dari Zona Merah, 20 Pekerja Asal Sumut Diusir Warga di Aceh Barat)
Warga di lokasi tawuran pun menggunakan pengeras suara musala untuk meminta pertolongan agar terhindar dari serangan kubu lawan.
Warga semakin ketakutan ketika pemuda dari "hilir" membawa senjata tajam dan menggedor rumah masyarakat hingga masuk ke areal permukiman penduduk . Aksi tawuran antarpemuda ini telah berlangsung selama dua malam berturut turut.
Menurut Ati warga setempat, warga yang geram melihat aksi tawuran langsung mempersenjatai diri dengan membawa kayu balok hingga senjata tajam jenis parang dan klewang jika aksi tawuran kembali pecah. (BACA JUGA: Ini 15 Daerah di Sumut Masuk Zona Hijau Dapat Laksanakan Kegiatan Warga Produktif)
Hingga menjelang salat subuh warga masih terus berjaga di kawasan rumah mereka mengantisipasi datangnya serangan aksi tawuran.
(vit)