Pasang Spanduk Jauhi Narkoba, Pendukung Cawali Sehat Dikeroyok

Senin, 23 November 2015 - 18:21 WIB
Pasang Spanduk Jauhi Narkoba, Pendukung Cawali Sehat Dikeroyok
Pasang Spanduk Jauhi Narkoba, Pendukung Cawali Sehat Dikeroyok
A A A
PASURUAN - Relawan rumah aspirasi politisi Partai Golkar, Misbakhun, yang memasang spanduk "Jauhi Narkoba" di Kelurahan Petahunan, Kecamatan Gadingrejo, dikeroyok sejumlah orang tak dikenal.

Selain membawa pentungan dan senjata tajam, sekelompok orang yang diperkirakan 10 orang ini mengintimidasi relawan dengan senjata api (senpi) jenis pistol.

Para pelaku ini mendatangi relawan yang tengah memasang spanduk bertuliskan "Jauhi Narkoba! Mari Hidup Sehat Untuk Kota Pasuruan BEBAS NARKOBA’.

Relawan yang juga pendukung Cawali Setiyono-Raharto Teno Prasetyo (Sehat) dianiaya dengan menggunakan gagang pistol. Selain dua orang harus menjalani perawatan di rumah sakit, sebuah kamera juga dirampas oleh sekelompok orang tak dikenal tersebut.

"Mereka tidak hanya mengancam, tetapi sudah main pukul dengan kayu dan gagang pistol," kata Malik, relawan Posko Rumah Aspirasi Misbakhun, anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI, Senin (23/11/2015).

Menurutnya, pemasangan spanduk yang berisi pesan moral dari Misbakhun, yang berasal dari Dapil Jatim II ini tidak terkait dengan proses pilkada yang tengah berlangsung. Pesan moral tersebut adalah untuk menyadarkan masyarakat Kota Pasuruan agar menjauhi narkoba.

Pemasangan baliho dan spanduk tersebut, rencananya dilakukan pada 20 titik di Kota Pasuruan, sejak Minggu sore. Namun saat memasuki titik ke-16, para relawan tersebut mendapat perlawanan dari orang tidak dikenal. Saat ini, spanduk tersebut hilang dari peredaran.

Mokhammad Misbakhun dalam keterangan persnya menyatakan prihatin atas maraknya peredaran narkoba di Kota Pasuruan. Karena itu, ia berinisiatif memasang baliho dan spanduk bebas narkoba untuk menyadarkan masyarakat atas bahaya barang haram tersebut.

"Pemasangan baliho dan spanduk ini sebagai wujud kepedulian saya agar warga Kota Pasuruan bebas narkoba. Sebagai putra daerah, saya tidak ingin generasi muda di Kota Pasuruan terkontaminasi narkoba," kata Misbakhun.

Kapolres Pasuruan Kota AKBP Yong Ferrydjon menyatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan mendalami kasus penganiayaan tersebut. Pihaknya mengaku sudah melakukan visum pada dua korban yang menderita luka akibat pukulan benda tumpul.

"Kami masih mendalami motif penganiayaan dan adanya laporan penggunaan senpi dalam kasus tersebut. Dari keterangan saksi, kami sudah mengindentifikasi seorang pelakunya," kata Kapolres.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3213 seconds (0.1#10.140)