Pacari Anak Di bawah Umur, Oknum Polisi Nyaris Dimassa
A
A
A
MANDAILING NATAL - Seorang anggota Polisi Air Polres Mandailing Natal (Madina) berinisial DS nyaris dimassa oleh warga Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis.
Pasalnya, dia dipergoki warga sedang pacaran dengan salah seorang anak di bawah umur berinisial SP.
Menurut informasi yang diperoleh dari warga, oknum Polisi Air tersebut, dipergoki warga sedang asik pacaran di pinggir pantai dengan anak di bawah umur tersebut.
Mengetahui kejadian itu, warga langsung mendatangi lokasi pacaran mereka. Kemarahan warga timbul disebabkan, oknum Pol Air diduga mengeluarkan kalimat yang menyinggung perasaan masyarakat di kampung itu terutama kalangan anak-anak muda.
Tidak terima dengan ucapan DS, puluhan warga langsung mengejarnya. Beruntung, DS langsung sembunyi di salah satu rumah penduduk yang ada di kawasan tersebut.
Menurut warga, selain menyinggung perasaan orang yang ada di kampung itu, sikap DS sudah kelewatan batas, karena nekat memacari anak yang masih duduk dibangku sekolah.
"Sudah pacaran dengan anak di bawah umur, dia juga membawa anak itu ke tempat yang tidak sewajarnya dan sudah hampir larut malam," tutur warga.
Kepala Desa Tabuyung, Majli Lubis mengungkapkan, kejadian tersebut akibat DS memacari anak di bawah umur.
"Pihak keluarga dan DS sedang melakukan perdamain, karena SP masih di bawah umur," tuturnya ketika dihubungi melalui pesan singkatnya.
Terpisah, Kapolres Madina Andri Setiawan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi akibat salah paham antara warga dengan oknum kepolisian itu, sehingga menimbulkan kemarahan masyarakat di desa itu.
”Itu hanya salah paham,” ujarnya ketika dihubungi melalui telepon selulernya. Dia mengatakan, saat ini oknum anggota polisi tersebut sudah diamankan di Mapolsek Muara Batang Gadis. Rencananya, kedua pihak akan melakukan perdamaian.
Pasalnya, dia dipergoki warga sedang pacaran dengan salah seorang anak di bawah umur berinisial SP.
Menurut informasi yang diperoleh dari warga, oknum Polisi Air tersebut, dipergoki warga sedang asik pacaran di pinggir pantai dengan anak di bawah umur tersebut.
Mengetahui kejadian itu, warga langsung mendatangi lokasi pacaran mereka. Kemarahan warga timbul disebabkan, oknum Pol Air diduga mengeluarkan kalimat yang menyinggung perasaan masyarakat di kampung itu terutama kalangan anak-anak muda.
Tidak terima dengan ucapan DS, puluhan warga langsung mengejarnya. Beruntung, DS langsung sembunyi di salah satu rumah penduduk yang ada di kawasan tersebut.
Menurut warga, selain menyinggung perasaan orang yang ada di kampung itu, sikap DS sudah kelewatan batas, karena nekat memacari anak yang masih duduk dibangku sekolah.
"Sudah pacaran dengan anak di bawah umur, dia juga membawa anak itu ke tempat yang tidak sewajarnya dan sudah hampir larut malam," tutur warga.
Kepala Desa Tabuyung, Majli Lubis mengungkapkan, kejadian tersebut akibat DS memacari anak di bawah umur.
"Pihak keluarga dan DS sedang melakukan perdamain, karena SP masih di bawah umur," tuturnya ketika dihubungi melalui pesan singkatnya.
Terpisah, Kapolres Madina Andri Setiawan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi akibat salah paham antara warga dengan oknum kepolisian itu, sehingga menimbulkan kemarahan masyarakat di desa itu.
”Itu hanya salah paham,” ujarnya ketika dihubungi melalui telepon selulernya. Dia mengatakan, saat ini oknum anggota polisi tersebut sudah diamankan di Mapolsek Muara Batang Gadis. Rencananya, kedua pihak akan melakukan perdamaian.
(sms)