Mahasiswi Unhas Makassar Tertembak Peluru Nyasar

Minggu, 27 September 2015 - 12:39 WIB
Mahasiswi Unhas Makassar...
Mahasiswi Unhas Makassar Tertembak Peluru Nyasar
A A A
MAKASSAR - Kasus peluru nyasar kembali menelan korban. Kali ini menimpa Suci Malinda (18), Sabtu 26 September 2015 malam.

Peristiwa nahas yang dialami mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) itu terjadi di kompleks Perumahan Gerhana Alauddin, Jalan Mallengkeri Makassar.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar Andi Husnaeni mengatakan menurut keterangan korban sekitar pukul 17. 50 Wita, Suci bersama keponakannya Aira (3) tengah mengendarai motor berkeliling kompleks.

"Nah selang beberapa lama kemudian korban mendengar suara letusan yang mirip bunyi balon mainan dan saat itu korban juga merasakan nyeri di punggung sebelah kanannya," terangnya.

Namun karena korban tengah membonceng keponakannya maka ia tidak mmedulikannya dan tetap mengendarai motornya.

Sesampai di rumah, ia pun menyampaikan ke keluarganya di kompleks Gerhana Alauddin nomor C 15.

"Setelah sampai di rumah korban menyampaikan kepada keluarganya bahwa dia merasa seperti terkena ketapel dan setelah diperiksa ternyata ada darah yang keluar dari punggung sebelah kanannya," tuturnya.

Korban pun akhirnya dirujuk ke Rumah Ssakit Faisal untuk mendapatkan perawatan. Dari keterangan dokter yang menangani korban mengatakan bahwa proyektil peluru yang bersarang di salah satu bagian tubuh Suci cukup dalam sehingga harus dilakukan operasi.

"Tapi karena keterbatasan peralatan medis yang ada di RS Islam Faisal, akhirnya tidak dioperasi di Faisal," ujar Andi Husnaeni.

Akhirnya mahasiswa yang beralamat di Jalan Sahabat, kompleks Kampus
Unhas Tamalanrea ini dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo pukul 22.35 Wita untuk penanganan lebih lanjut. Hingga saat ini kasus sementara dalam penyelidikan pihak Polsekta Tamalate.

Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Frans Barung Mangera memastikan kalau proyektil peluru yang mengenai Suci merupakan peluru senapan angin.

"Itu peluru senapan angin. Tapi kalau peluru senapan angin kaliber besar juga kan bahaya," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1282 seconds (0.1#10.140)