Irjen Anton Tak Punya Program Khusus
A
A
A
SURABAYA - Kapolda Jatim yang baru, Irjen Pol Anton Setiadji menegaskan, akan fokus pada pengamanan pilkada serentak yang berlangsung di 19 kabupaten/kota se-Jatim pada 9 Desember mendatang.
”Saya tidak punya program, karena program saya adalah melanjutkan apa yang sudah dilakukan Pak Anas Yusuf (Kapolda Jatim sebelumnya),” katanya setelah ”farewell parade” di Mapolda Jatim, kemarin. Didampingi Irjen Pol Anas Yusuf yang segera menjabat Gubernur Akpol itu, Irjen Pol Anton yang juga mantan Kapolda Sulselbar itu menjelaskan, program estafet dimaksud adalah pengamanan pilkada serentak di Jatim.
”Persiapan untuk pengamanan pilkada serentak itu juga sudah dijalankan Pak Anas Yusuf dengan sangat bagus, jadi saya hanya tinggal melanjutkan,” kata pria kelahiran Malang itu. Ditanya kemungkinan calon kepala daerah yang bermasalah secara hukum, seperti korupsi, jenderal berbintang dua yang pernah beberapa kali bertugas di Jatim itu menegaskan prioritas tetap ada pada pilkada.
”Kalau ada kasus (terkait pilkada), ya kami selesaikan pilkadanya dulu, baru selesai pilkada akan kami usut kasusnya,” kata mantan Kabag Lantas Polwil Kediri (1992), Kapolres Ngawi (1999), dan Kapolres Banyuwangi (2000) itu. Sementara Irjen Pol Anas Yusuf yang menjabat Kapolda Jatim selama setahun (3 September 2014-7 September 2015) itu berharap tugas yang diemban Polda Jatim akan berkelanjutan di tangan penggantinya.
”PR (pekerjaan rumah) yang penting untuk Pak Anton Setiadji adalah pilkada serentak. Persiapannya (persiapan pilkada serentak) sudah oke dan nggak ada kendala berarti, kecuali Surabaya (Pilkada Surabaya),” ujarnya. Secara berseloroh Irjen Pol Anas Yusuf menilai, kinerja Irjen Pol Anton Setiadji itu lebih ”seru” daripada dirinya.
”Pak Anton itu lebih seru,” katanya sambil tersenyum bersama penggantinya di Polda Jatim itu. Sebelumnya, Irjen Pol Anas Yusuf ketika berpamitan dengan wartawan di Mapolda Jatim, Kamis (10/9), mengucapkan terima kasih kepada para wartawan karena hubungan selama ini terjalin baik mulai dari Polda hingga jajaran.
”Kemitraan yang baik itu saling menguntungkan, karena kinerja polisi menjadi diketahui publik dan wartawan juga mendapatkan berita. Untuk itu, hubungan baik itu harus tetap bersambung hingga ke Pak Anton Setiadji,” ujarnya. Acara ”farewell parade” Kapolda Jatim itu diawali dengan penyambutan Irjen Pol Anton Setiadji dengan pedang pora dari pintu gerbang sampai menuju Gedung Rupatama Polda Jatim.
Setelah itu, Irjen Anton Setiadji menerima laporan satuan (lapsat) dari Irjen Pol Anas Yusuf. Kemudian keduanya menghadiri serah terima ”Ibu Asuh” Polwan di Gedung Mahameru Mapolda Jatim dan malam harinya ada ”farewell party” Kapolda Jatim lama dan baru dengan tokoh masyarakat.
Lutfi yuhandi
”Saya tidak punya program, karena program saya adalah melanjutkan apa yang sudah dilakukan Pak Anas Yusuf (Kapolda Jatim sebelumnya),” katanya setelah ”farewell parade” di Mapolda Jatim, kemarin. Didampingi Irjen Pol Anas Yusuf yang segera menjabat Gubernur Akpol itu, Irjen Pol Anton yang juga mantan Kapolda Sulselbar itu menjelaskan, program estafet dimaksud adalah pengamanan pilkada serentak di Jatim.
”Persiapan untuk pengamanan pilkada serentak itu juga sudah dijalankan Pak Anas Yusuf dengan sangat bagus, jadi saya hanya tinggal melanjutkan,” kata pria kelahiran Malang itu. Ditanya kemungkinan calon kepala daerah yang bermasalah secara hukum, seperti korupsi, jenderal berbintang dua yang pernah beberapa kali bertugas di Jatim itu menegaskan prioritas tetap ada pada pilkada.
”Kalau ada kasus (terkait pilkada), ya kami selesaikan pilkadanya dulu, baru selesai pilkada akan kami usut kasusnya,” kata mantan Kabag Lantas Polwil Kediri (1992), Kapolres Ngawi (1999), dan Kapolres Banyuwangi (2000) itu. Sementara Irjen Pol Anas Yusuf yang menjabat Kapolda Jatim selama setahun (3 September 2014-7 September 2015) itu berharap tugas yang diemban Polda Jatim akan berkelanjutan di tangan penggantinya.
”PR (pekerjaan rumah) yang penting untuk Pak Anton Setiadji adalah pilkada serentak. Persiapannya (persiapan pilkada serentak) sudah oke dan nggak ada kendala berarti, kecuali Surabaya (Pilkada Surabaya),” ujarnya. Secara berseloroh Irjen Pol Anas Yusuf menilai, kinerja Irjen Pol Anton Setiadji itu lebih ”seru” daripada dirinya.
”Pak Anton itu lebih seru,” katanya sambil tersenyum bersama penggantinya di Polda Jatim itu. Sebelumnya, Irjen Pol Anas Yusuf ketika berpamitan dengan wartawan di Mapolda Jatim, Kamis (10/9), mengucapkan terima kasih kepada para wartawan karena hubungan selama ini terjalin baik mulai dari Polda hingga jajaran.
”Kemitraan yang baik itu saling menguntungkan, karena kinerja polisi menjadi diketahui publik dan wartawan juga mendapatkan berita. Untuk itu, hubungan baik itu harus tetap bersambung hingga ke Pak Anton Setiadji,” ujarnya. Acara ”farewell parade” Kapolda Jatim itu diawali dengan penyambutan Irjen Pol Anton Setiadji dengan pedang pora dari pintu gerbang sampai menuju Gedung Rupatama Polda Jatim.
Setelah itu, Irjen Anton Setiadji menerima laporan satuan (lapsat) dari Irjen Pol Anas Yusuf. Kemudian keduanya menghadiri serah terima ”Ibu Asuh” Polwan di Gedung Mahameru Mapolda Jatim dan malam harinya ada ”farewell party” Kapolda Jatim lama dan baru dengan tokoh masyarakat.
Lutfi yuhandi
(ftr)