Gunung Sinabung Kembali Meletus, Karo Diselimuti Debu
A
A
A
KARO - Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali meletus dengan meluncurkan awan panas guguran dan material debu vulkanik, Selasa (15/9/2015) pagi.
Informasi yang dihimpun dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Sinabung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat jarak luncur awan panas sejauh 4 kilometer mengarah ke timur-tenggara gunung.
Sedangkan untuk ketinggian kolom material debu vulkanik mencapai 3 km dan bergerak seiring arah angin ke sektor timur-tenggara.
Akibatnya sejumlah daerah di sisi timur dan tenggara Gunung Sinabung seperti Kota Berastagi, dan Pusat Ibukota Kabupaten Karo, Kota Kabanjahe diselimuti debu.
"Diimbau kepada masyarakat yang daerahnya menjadi tempat pendaratan debu, agar mengenakan masker bila hendak keluar rumah, menutup sumber air bersih, dan senantiasa tetap mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan PVMBG," kata Derry, petugas PPGA Sinabung.
Pantauan dilapangan, untuk wilayah Kota Kabanjahe intensitas debu pada jalan raya, atap rumah warga, serta lahan pertanian mencapai 2 centimeter (cm). Sementara untuk Kota Berastagi sekitarnya material debu tergolong tipis.
"Hingga saat ini belum ada pihak terkait yang membagikan masker kepada warga. Padahal masyarakat, khususnya anak-anak sangat rentan terserang ISPA kaibat debu vulkanik ini," ujar Baron Purba, Warga Kabanjahe.
Informasi yang dihimpun dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Sinabung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat jarak luncur awan panas sejauh 4 kilometer mengarah ke timur-tenggara gunung.
Sedangkan untuk ketinggian kolom material debu vulkanik mencapai 3 km dan bergerak seiring arah angin ke sektor timur-tenggara.
Akibatnya sejumlah daerah di sisi timur dan tenggara Gunung Sinabung seperti Kota Berastagi, dan Pusat Ibukota Kabupaten Karo, Kota Kabanjahe diselimuti debu.
"Diimbau kepada masyarakat yang daerahnya menjadi tempat pendaratan debu, agar mengenakan masker bila hendak keluar rumah, menutup sumber air bersih, dan senantiasa tetap mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan PVMBG," kata Derry, petugas PPGA Sinabung.
Pantauan dilapangan, untuk wilayah Kota Kabanjahe intensitas debu pada jalan raya, atap rumah warga, serta lahan pertanian mencapai 2 centimeter (cm). Sementara untuk Kota Berastagi sekitarnya material debu tergolong tipis.
"Hingga saat ini belum ada pihak terkait yang membagikan masker kepada warga. Padahal masyarakat, khususnya anak-anak sangat rentan terserang ISPA kaibat debu vulkanik ini," ujar Baron Purba, Warga Kabanjahe.
(nag)