Didominasi Non-kader, PDIP All Out

Senin, 14 September 2015 - 11:08 WIB
Didominasi Non-kader,...
Didominasi Non-kader, PDIP All Out
A A A
SURABAYA - Ancaman pemecatan bagi kader mbalelo kembali dikumandangkan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Sanksi keras ini akan dijatuhkan jika kader banteng tak mendukung calon kepala daerah yang diusung PDIP.

PesaninidisampaikanHastomenyusul kabar bahwa banyak kader yang tidak sreg dengan calon kepala daerah yang bukan kader PDIP murni. ”Walaupun calon yang diusung bukan kader murni, tetapi seluruh kader partai harus alloutmendukungdanmemenangkan calon yang diusung partai.

Jika ada yang memberikan dukungan kepada calon yang bukan diusung partai, maka sanksi tegas hingga pemecatan akan dilakukan,” ujarnya saat konsolidasi pemenangan Pilkada serentak di Surabaya kemarin. Hasto meminta seluruh mesin partai hingga tingkat bergerak. Di antaranya badan pemenangan pemilu (Bapilu), sayap partai, badan saksi partai dan seluruh alat kelengkapan partai.

”Prinsipnya semua unsur harus bekerja keras memenangkan siapapun calon yang diusung partai,” imbuhnya. Hasto mengakui, dari 18 pemilihan kepala daerah di Jatim, hanya lima daerah yang merupakan kader sendiri. Antara lain Kota Surabaya, Kabupaten Banyuwangi, Blitar, Ngawi dan Kabupaten Malang.

Meski begitu, bukan berarti daerah lainnya diabaikan. Hasto menyampaikan, dalam mengusung calon, PDIP memilih realistis melihat peta politik yang ada. Sehingga tidak serta merta kader sendiri yang diusung. Baginya, sepanjang calon tersebut bisa berjalan segaris dengan partai saat memimpin, maka yang bersangkutan akan tetap didukung.

Sekalipun mereka berasal dari partai lain. Hasto menyebut, salah satu komitmen yang dilakukan calon saat menang dan memimpin adalah menjalankan Trisakti dan tidak melakukan impor pangan di daerahnya.

Sebaliknya, mereka harus lebih memberdayakan petani di daerahnya. Sehingga ekonomi petani bisa lebih sejahtera. ”Ini adalah kontrak politik yang harus disepakati oleh calon yang diusung oleh PDIP,” tegas mantan anggota DPR RI ini.

Disinggung mengenai peluangPDIPpada 18Pilakada 9Desember mendatang, Hasto mengaku optimistis. Dia mengaku partai sudah melakukan pemetaanyangmendalamdi18daerah di Jatim. Hasilnya, PDIP menargetkan menang di 15 kabupaten/ kota.

Di antaranya Kabupaten Lamongan, Tuban, Sidoarjo, Surabaya, Jember, Banyuwangi, Kabupaten Malang, Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Trenggalek, Ponorogo, Ngawi, Mojokerto, Sumenep, danSitubondo.”Selain melakukan pemetaan, PDIP juga melakukan berbagai strategi. Salah satunya dengan seleksi calon dan mengikutkan calon ke sekolah calon kepala daerah.

Dengan berbagai strategi yang dilakukan kemungkinan besar pdip dapat meraih kemenangan di 15 daerah,”tegasnya. Terpisah, Sekretaris DPD PDIP Sri Untari memastikan bahwa seluruh kader PDIP telah solid untuk memenangkan calon yang diusung partai. Anggota DPRD jatim ini juga memastikan tidak akan ada kader yang mbalelo mengkhianati perintah partai.

”Karena itu kami terus menggelar koordinasi dengan DPC-DPC. Bila memang masih ada yang tidak patuh, tentu amanah dari DPP akan dijalankan, termasuk memberikan sanksi,” katanya. Sementara itu, pada rapat koordinasi daerah di kantor DPD PDIP Jumat lalu, seluruh pengurus DPC dan semua pasangan calon kepala daerah dari PDIP hadir.

Selain mematangkan persiapan, koordinasi juga dilakukan untuk menyamakan persepsi mengenai strategi pemenangan pada Pilkada 9 Desember nanti.

Ihya’ Ulumuddin
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0745 seconds (0.1#10.140)