Hendak Cari Kerja, Kakak Beradik Ditodong Preman
A
A
A
BUKITTINGGI - Nahas dialami Ridho (17) dan Idris (16), dua kakak beradik yang berniat mencari kerja menjadi korban keberingasan para pemabuk di Bukittinggi.
Peristiwa berawal saat kedua korban yang merupakan warga Koto Nan Tuo, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar baru sampai di Kota Bukittinggi sekitar Sabtu 12 September malam.
Mobil angkutan travel yang mereka tumpangi menurunkan mereka di tempat gelap di Jalan Bypass Manggih, Bukittinggi.
Saat itu di sekitar lokasi beberapa orang pemuda terlihat sedang mabuk-mabukan di pinggir jalan.
Menurut idris karena merasa sebagai orang baru mereka menyapa sekaligus minta ijin lewat, namun tak disangka satu dari lima orang pemuda ini mendekati mereka dan memegang tangan Ridho kakanya.
Pemuda yang tidak diketahui identitasnya ini pun langsung memeras dan menempelkan senjata tajam ke leher Ridho.
"Mereka memukul kakak saya dan mengambil dompet kami yang berisi nomor telepon serta uang," jar Idris.
Setelah memeras dan melukai korban, pelaku kabur menggunakan sepeda motor. Sementara korban dalam keadaan terluka berjalan ke arah Jam Gadang pusat keramaian.
Beberapa warga yang melihat korban penuh luka pun membawa korban ke rumah sakit dokter ahmad mukhtar bukittinggi.
Akibat kejadian ini korban Ridho mengalami luka serius di kedua tangan sedangkan idris hanya luka ringan di telapak tangan.
Kasus pemerasan dan penganiayaan ini masih dalam penyelidikan Reskrim Polres Bukittinggi. Korban telah menyebutkan ciri-ciri para pelaku dan menujukkan lokasi kejadian.
Peristiwa berawal saat kedua korban yang merupakan warga Koto Nan Tuo, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar baru sampai di Kota Bukittinggi sekitar Sabtu 12 September malam.
Mobil angkutan travel yang mereka tumpangi menurunkan mereka di tempat gelap di Jalan Bypass Manggih, Bukittinggi.
Saat itu di sekitar lokasi beberapa orang pemuda terlihat sedang mabuk-mabukan di pinggir jalan.
Menurut idris karena merasa sebagai orang baru mereka menyapa sekaligus minta ijin lewat, namun tak disangka satu dari lima orang pemuda ini mendekati mereka dan memegang tangan Ridho kakanya.
Pemuda yang tidak diketahui identitasnya ini pun langsung memeras dan menempelkan senjata tajam ke leher Ridho.
"Mereka memukul kakak saya dan mengambil dompet kami yang berisi nomor telepon serta uang," jar Idris.
Setelah memeras dan melukai korban, pelaku kabur menggunakan sepeda motor. Sementara korban dalam keadaan terluka berjalan ke arah Jam Gadang pusat keramaian.
Beberapa warga yang melihat korban penuh luka pun membawa korban ke rumah sakit dokter ahmad mukhtar bukittinggi.
Akibat kejadian ini korban Ridho mengalami luka serius di kedua tangan sedangkan idris hanya luka ringan di telapak tangan.
Kasus pemerasan dan penganiayaan ini masih dalam penyelidikan Reskrim Polres Bukittinggi. Korban telah menyebutkan ciri-ciri para pelaku dan menujukkan lokasi kejadian.
(nag)