RSUD Banyuwangi Layani Tes Kesehatan Calon TKI

Kamis, 10 September 2015 - 12:12 WIB
RSUD Banyuwangi Layani Tes Kesehatan Calon TKI
RSUD Banyuwangi Layani Tes Kesehatan Calon TKI
A A A
BANYUWANGI - Untuk memberikan perlindungan bagi calon tenaga kerja Indonesia (TKI) yang hendak bekerja di luar negeri, Pemkab Banyuwangi membuka layanan pemeriksaan kesehatan bagi calon TKI yang ditempatkan di RSUD Blambangan.

Layanan tersebut diresmikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kemarin. “Ini ikhtiar kami dalam memberikan perlindungan kepada calon TKI, sekaligus menjadi portal daerah untuk memberikan data valid secara online sehingga lebih terkontrol dan tidak akan ada pemalsuan,” kata Anas.

Selama ini, kata Anas, untuk pemeriksaan kondisi kesehatan calon TKI, khususnya dari Banyuwangi, mereka harus pergi ke luar daerah, seperti Jember, Surabaya dan Malang, sehingga biaya yang mereka butuhkan lebih banyak. Anas menambahkan, permasalahan TKI menjadi salah satu perhatian pemerintah daerah.

Dengan berbagai program yang dilakukan untuk menggerakkan ekonomi lokal, di harapkan jumlah TKI dari Banyuwangi terus berkurang. Mereka bisa bekerja di negeri sendiri dengan berbagai peluang tersedia, seperti sektor pariwisata dan industri yang dikembangkan di Banyuwangi.

Kalaupun harus bekerja di luar negeri, mereka harus dipastikan bekerja di sektor formal. “Sering saya bilang, ini bukan seperti kita main sulap. Sekarang bikin berbagai program, besok jumlah TKI sudah nol. Semuanya berkelanjutan,” ujarnya.

RSUD Blambangan juga membangun sebuah ruang singgah bagi keluarga pasien. Ruang singgah bernama “Umah Sambang Dulur” ini didirikan sebagai tempat menampung keluarga penunggu pasien. Selama ini para keluarga pasien yang tempat tinggalnya jauh kesulitan mencari lokasi bermalam. Mereka sering turut bermalam di ruang pasien dan lorong-lorong rumah sakit.

“Ruang ini dibangun untuk memfasilitasi keluarga pasien yang lokasinya jauh. Kasihan kalau mereka harus tidur di selasar rumah sakit. Ini salah satu solusi kami memberikan kenyamanan bagi pasien, selain juga kerapian lingkungan rumah sakit,” kata Anas.

Direktur RSUD Blambangan dr Taufik Hidayat SpAnd menambahkan, sejak turun SK resmi dari Menteri Kesehatan pada Agustus 2015 lalu, RSUD Blambangan berkomitmen siap melayani calon TKI dari empat kabupaten, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, Jember, dan Situbondo.

Ditargetkan pusat medical check up ini mampu melayani 50 calon TKI per hari. “Rata-rata check up lengkap ini memakan waktu sehari,” tutur Taufik. Layanan pemeriksaan ini meliputi fisik, kejiwaan, laboratorium, dan radiologi.

Ada lima dokter yang selalu siaga di layanan ini meliputi dokter spesialis penyakit dalam, dokter jiwa, psikologi, dan dua dokter umum. Selain itu, ada paramedis serta tenaga laboratorium dan radiologi yang selalu siap melayani para calon TKI.

P juliatmoko
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5602 seconds (0.1#10.140)