Matarmaja Anjlok, Empat KA Terimbas

Selasa, 25 Agustus 2015 - 09:36 WIB
Matarmaja Anjlok, Empat...
Matarmaja Anjlok, Empat KA Terimbas
A A A
BLITAR - Kereta Api (KA) Matarmaja jurusan Malang-Jakarta yang melaju di kawasan Jurang Menjeng, Kelurahan/Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, kemarin tibatiba keluar jalur.

Roda lokomotif CC 2010406 dengan nomor KA 172 tersebut tergelincir dari ruas rel. Akibatnya, 10 gerbong yang mengangkut 956 penumpang anjlok. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Meski begitu, para penumpang yang telantar terpaksa kembali ke Malang menggunakan moda angkutan umum lain. “Kami belum tahu apa yang menyebab kan roda lokomotif tergelincir hingga kereta anjlok,” ujar Agus Supratikna, 35, masinis KA Matarmaja kepada wartawan, kemarin.

Sebelum tergelincir, Agus meyakini tidak ada masalah dari lokomotif yang dikemudikannya. Dari Stasiun Pasar Senen Jakarta, kereta melaju dengan normal seperti biasa. Agus baru merasakan badan lokomotif bergoyang-goyang cu kup kuat beberapa menit sebelum keja dian. Sejumlah penumpang di dalam 10 ger bong pun mengaku merasakan hal sama.

“Goyangan kuat itu terjadi sekitar dua menit. Saya lang sung mengurangi kecepatan. Sampai sekarang kami juga belum tahu apa yang membuat kereta bergoyang-goyang,” kata Agus. KA Matarmaja bertolak dari Stasiun Kota Blitar sekitar pukul 06.45 WIB, kurang dari 10 menit sebelum kecelakaan terjadi pukul 06.51 WIB di KM 115 dari Stasiun Garum.

Satu sisi roda keluar dari rel membuat badan kereta yang sarat penumpang itu serong ke kiri. Gesekan dengan roda kereta membuat tiga ratus bantalan rel kereta terlepas dari posisinya. Saking kerasnya, derit gesekan roda dengan bantalan rel membuat ratusan penumpang histeris ketakutan. Evakuasi lokomotif dan rangkaian gerbong KA Matarmaja membutuhkan waktu tiga jam.

Akibatnya, KA Gajayana dan KA Malabar Jurusan Jakarta-Malang dan Bandung- Malang tidak bisa melanjutkan perjalanan lantaran tertahan di Stasiun Kota Blitar. Selain itu, KA Ekonomi Penataran jurusan Surabaya-Blitar terhenti di Stasiun Wlingi dan segera kembali ke Surabaya melalui Malang. Hal sama terjadi pada KA Rapih Doho jurusan Surabaya-Blitar lewat Kertosono yang langsung kembali ke Surabaya.

PT KAI juga mengevakuasi ratusan pen um pang KA Gajayana dan KA Malabar. Seluruh biaya yang di butuhkan untuk sampai ke tujuan ditanggung PT KAI. “Sebagai bentuk tanggung jawab kami kepada para penumpang, mereka kami evakuasi dengan angkutan yang kami sediakan,” ujar Kepala Stasiun KA Kota Blitar Sunaryo.

KA Penataran Lindas Motor

Sementara siang kemarin, KA Penataran jurusan Blitar- Surabaya menabrak pengendara Honda Revo Nopol AG 2870 T di perlintasan tanpa palang pintu Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Pengendara motor, Sujianto, 42 warga Desa Sobontoro, Kedungwaru, tewas seketika. Tubuh korban terseret sejauh lima meter dengan pendarahan hebat di bagian kepala.

“Sesuai keterangan saksi di lapangan diduga korban melamun sehingga tidak sadar kalau ada kereta yang melintas,” ujar Kanit Laka Lantas Polres Tulungagung Ipda Sukardi.

Solichan arif
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0943 seconds (0.1#10.140)