Kekeringan di Bantul Meluas

Kamis, 23 Juli 2015 - 13:13 WIB
Kekeringan di Bantul...
Kekeringan di Bantul Meluas
A A A
BANTUL - Luas area kekeringan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tahun ini diperkirakan bertambah dibanding dengan tahun sebelumnya. Beberapa wilayah yang sebelumnya tidak pernah mengalami kekurangan air kini diperkirakan kesulitan air bersih.

Karena itu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah bersiaga menghadapi kemungkinan terburuk dari dampak kekeringan tahun ini.

Pelaksana Harian Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto mengungkapkan, dari pendataan sementara yang dilakukan oleh lembaganya, tahun ini setidaknya ada penambahan 10 dusun baru yang akan mengalami kekeringan.

Tahun lalu, pihaknya mencatat setidaknya ada 38 dusun yang mengalami kekeringan, namun tahun ini data yang sudah masuk ada 48 dusun. "Kalau spotnya berkurang, tetapi luas areanya bertambah," ujarnya, Kamis (23/7).

Beberapa titik yang mengalami penambahan di antaranya di Kecamatan Kasihan, Kecamatan Pandak, dan Kecamatan Pajangan.

Di Bangunjiwo Kecamatan Kasihan, pihaknya mencatat penambahan dua dusun, padahal sebelumnya hanya ada satu dusun di Donotirto.

Di Kecamatan Pandak, biasanya yang mengalami kekeringan ada di wilayah Gunting, namun kini seputaran Dusun Gunting juga kesulitan air bersih.

Di Kecamatan Pajangan, ada penambahan dua dusun di Desa Triwidadi yang diperkirakan mengalami kesulitan air bersih. Meluasnya area kekeringan ini karena sebagian besar wilayah tersebut berada di wilayah perbukitan.

Tahun lalu, mereka masih bisa mengandalkan sumber mata air di wilayah mereka. Namun, tahun ini diperkirakan sumber mata air di wilayah tersebut tidak bisa menutupi kebutuhan air bersih mereka. "Karenanya, kami sudah menyatakan Darurat Siaga Kekeringan," tuturnya.

Darurat Siaga Kekeringan tersebut diluncurkan karena saat ini dampak kekeringan diperkirakan semakin besar mengingat durasinya semakin lama. Ia memperkirakan, kemarau kali ini akan berlangsung hingga bulan November dan puncaknya berada di bulan Agustus hingga September.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2385 seconds (0.1#10.140)