Jalur Mudik Lebih Lancar

Selasa, 14 Juli 2015 - 12:34 WIB
Jalur Mudik Lebih Lancar
Jalur Mudik Lebih Lancar
A A A
PADA H-4 kemarin, kepadatan kendaraan pemudik di jalur pantura terpantau berkurang, bahkan relatif lancar. Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada malam ini dan besok.

Pantauan KORAN SINDO hingga tadi malam, arus lalu lintas di jalur pantura di Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal hingga Batang maupun tol Cikopo-Palimanan (Cipali) terlihat lebih lengang dibandingkan sehari sebelumnya. Kondisi serupa tidak berbeda jauh dengan arus lalu lintas dari arah timur atau Semarang. Di Kota Tegal, kendaraan baik mobil pribadi maupun sepeda motor bisa melaju dengan kecepatan lebih dari 70 km/jam.

Tidak tampak lagi kepadatan yang menimbulkan kemacetan di sejumlah titik di jalur pantura seperti halnya terlihat pada H-5. Penurunan kepadatan kendaraan tersebut sudah terjadi sejak Minggu (12/7) malam. Ruas tol Pejagan-Pemalang tadi malam sekitar pukul 22.30 WIB mulai dibuka lagi setelah sempat ditutup Minggu tengah malam. Di malam hari, arus lalu lintas cenderung meningkat.

Namun dari pantauan di pintu keluar tol Brebes Timur, panjang antrean hanya sekitar 1 km atau tak sepadat dibanding sehari sebelumnya. “Tol darurat sempat ditutup karena arus lalu lintas di tol Pejagan dan pantura masih cukup lancar,” kata Iptu Wiyono, salah satu petugas pos pengamanan di depan pintu keluar tol kemarin. Seorang pemudik bersepeda motor, Taufik, 33, mengungkapkan, sejak keluar dari Jakarta, arus lalu lintas di jalur pantura sangat lancar.

“Lancar sekali. Kalau tersendat itu karena mendekati lampu merah. Kendaraan bisa melaju cepat, tapi karena bawa anak, jalannya normal, kecepatan saya paling 60 (km/jam),” katanya kemarin. Dia mengaku berangkat dari Jakarta pukul 05.30 WIB dan sampai di Kota Tegal sekitar pukul 16.00 WIB. Selama perjalanan tersebut, Taufik yang hendak ke kampung halamannya di Solo berhenti tiga kali untuk beristirahat di Karawang Subang dan Cirebon.

“Sekali berhenti satu sampai dua jam,” ujarnya. Kasat Lantas Polres Brebes AKP Rendy Andy Julikhlas memperkirakan puncak kepadatan kendaraan dari Jakarta akan terjadi pada Selasa (14/7) malam atau H-3. Sebab sebagian karyawan swasta dan PNS sudah memasuki libur cuti bersama. “Kendaraan masih padat, tapi hari ini kemungkinan belum puncak arus mudik,” katanya kemarin.

Rendy mengatakan, sejak H-7 hingga H-5, peningkatan kendaraan pemudik baru mencapai sekitar 5% jika dibandingkan periode yang sama pada arus mudik tahun lalu. Hingga H-5 Lebaran, tren lonjakan kendaraan pemudik ratarata terjadi pada siang hingga sore hari. Adapun pada malam hari, arus lalu lintas relatif lebih lancar. Di jalur tengah Ketanggungan- Songgom-Prupuk, kepadatan kendaraan juga terpantau belum sampai menimbulkan kemacetan.

Di tol baru Cipali, lalu lintas juga terhitung lancar dan terkendali. Kondisi demikian berbeda sehari sebelumnya yang sempat terjadi kepadatan. Para pengemudi bisa memacu kendaraannya hingga mencapai 80-100 km/jam. Arus mudik di jalur ini diprediksi akan meningkat besok mengingat sejumlah instansi baik negeri maupun swasta mulai libur panjang.

“Pemudik yang keluar gerbang tol Cikampek ke jalur arteri pantura terpantau normal dan nyaris tidak ada kepadatan. Diperkirakan pemudik arah Jateng dan Jatim untuk kali ini hampir 80%-nya menggunakan tol Cipali,” ujar Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Azis Sarifudin. Syarifudin sudah menyiapkan skenario jika terjadi kepadatan arus di titik menuju gerbang tol Cipali hingga Km 72 atau 73 jalan tol Jakarta-Cikampek.

Di antaranya kendaraan akan dialihkan untuk ke luar gerbang tol Cikampek dan menutup sementara arus menuju gerbang tol Cipali. Kendaraan yang diarahkan keluar gerbang tol Cikampek selanjutnya bisa melintasi jalur pantura. Jika arus menuju gerbang tol Cikampek hingga pantura padat, kendaraan dialihkan ke luar gerbang tol Sadang untuk melintasi jalur tengah.

Pengalihan arus akan mulai dila-kukan di Km 66 jalan tol Jakarta- Cikampek. Di jalur selatan Jawa Barat lintas Nagreg dari arah Bandung menuju Garut juga terpantau lancar. Kecepatan kendaraan diperkirakan rata-rata 60 km/jam. Jalur selatan Jabar lintas Nagreg memiliki kondisi jalan yang mulus dan lebar.

Kendaraan di jalur itu dapat melaju di tiga lajur mulai Cileunyi hingga Warung Lahang, Kecamatan Cicalengka. Mulai kawasan Nagrog hingga pintu perlintasan kereta api terjadi penyempitan jalan, yakni hanya dapat dilalui dua lajur satu arah. Setelah melewati perlintasan kereta api di Nagreg, ruas jalan dapat dilalui empat lajur satu arah hingga kawasan Cagak, Nagreg.

Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan mengatakan, secara umum pada H-4, arus mudik berjalan normal dan lancar, termasuk di Pelabuhan Merak. “Kami memberikan apresiasi terhadap petugas di lapangan sehingga arus mudik lancar dan terkendali meskipun terjadi peningkatan penumpang,” kata Budi Gunawan saat melakukan peninjauan di dermaga Pelabuhan Merak, Banten, kemarin.

Menurut dia, saat ini kesiapan petugas cukup bagus karena tidak terjadi antrean hingga menimbulkan kemacetan lalu lintas. Pihaknya telah melakukan pemantauan arus mudik di sejumlah daerah di Indonesia dan semuanya relatif bagus. Bahkan, kata dia, di Pelabuhan Merak sebagai pintu gerbang masuk ke Pulau Sumatera hingga H-4 tidak terjadi penumpukan penumpang maupun kendaraan.

Farid firdaus/ teguh mahardika/ didin jalaludin/ yan yusuf/ant
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7973 seconds (0.1#10.140)