Anggota Polres Mamasa Kritis Dibacok Warga
A
A
A
MAMASA - Bripda Putra Suhardiman anggota Sabhara Polres Mamasa, kritis akibat dibacok sejumlah warga.
Akibatnya, bintara polisi ini terpaksa harus menjalani perawatan intensif di RSUD Polewali Mandar (Polman).
Belum diketahui secara pasti motif aksi kriminalitas ini. Namun, informasi yang dihimpun, Bripda Putra menjadi sasaran senjata tajam milik warga saat hendak mengamankan keributan yang terjadi di dalam pasar pada Sabtu malam 4 Juli 2015 .
“Saya tidak tau persis. Saya kaget saja tiba-tiba ada keributan dan warga berkerumum, dan salah satu polisi saya lihat dibawa ke mobil ambulans,” ujar Marten, salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian.
Dia berharap, peristiwa yang mengakibatkan seorang anggota polisi ini tidak berdampak lama, apalagi memicu keributan. Bahkan, aparat diharapkan bisa secepatnya menangkap pelakunya.
Kapolres Mamasa, AKBP Muhammad Alfian, yang dikonfirmasi di RSUD Polman mengakui jika anggotanya tengah mengalami luka kritis dari aksi kriminalitas sejumlah warga.
“Ya, kejadiannya tadi malam. Kami juga belum tau pasti apa penyebabnya, yang pasti, saat itu anggota saya sedang melakukan pengamanan,” ujar Kapolres sesaat meninggalkan RSUD, Minggu (5/7/2015).
Sementara itu, beberapa luka bacok yang dialami Putra mengakibatkan korban harus menjalani operasi.
Putra tiba di RSUD Polman sekitar pukul 10.15 Wita, dan langsung dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD).
Dari catatan medis, Putra mengalami sedikitnya lima luka bacok, dan terparah di bagian kaki, tangan, leher dan punggung.
Menurut Kapolres, jika melihat luka yang dialami anak buahnya, dia memperkirakan pelakukan lebih dari satu orang. Apalagi, kejadiannya begitu cepat terjadi.
Saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku aksi pengeroyokan dan penganiayaan terhadap anggota Polri ini.
Akibatnya, bintara polisi ini terpaksa harus menjalani perawatan intensif di RSUD Polewali Mandar (Polman).
Belum diketahui secara pasti motif aksi kriminalitas ini. Namun, informasi yang dihimpun, Bripda Putra menjadi sasaran senjata tajam milik warga saat hendak mengamankan keributan yang terjadi di dalam pasar pada Sabtu malam 4 Juli 2015 .
“Saya tidak tau persis. Saya kaget saja tiba-tiba ada keributan dan warga berkerumum, dan salah satu polisi saya lihat dibawa ke mobil ambulans,” ujar Marten, salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian.
Dia berharap, peristiwa yang mengakibatkan seorang anggota polisi ini tidak berdampak lama, apalagi memicu keributan. Bahkan, aparat diharapkan bisa secepatnya menangkap pelakunya.
Kapolres Mamasa, AKBP Muhammad Alfian, yang dikonfirmasi di RSUD Polman mengakui jika anggotanya tengah mengalami luka kritis dari aksi kriminalitas sejumlah warga.
“Ya, kejadiannya tadi malam. Kami juga belum tau pasti apa penyebabnya, yang pasti, saat itu anggota saya sedang melakukan pengamanan,” ujar Kapolres sesaat meninggalkan RSUD, Minggu (5/7/2015).
Sementara itu, beberapa luka bacok yang dialami Putra mengakibatkan korban harus menjalani operasi.
Putra tiba di RSUD Polman sekitar pukul 10.15 Wita, dan langsung dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD).
Dari catatan medis, Putra mengalami sedikitnya lima luka bacok, dan terparah di bagian kaki, tangan, leher dan punggung.
Menurut Kapolres, jika melihat luka yang dialami anak buahnya, dia memperkirakan pelakukan lebih dari satu orang. Apalagi, kejadiannya begitu cepat terjadi.
Saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku aksi pengeroyokan dan penganiayaan terhadap anggota Polri ini.
(sms)