Ramadan, KPBI Jember Siapkan Rp2,3 Triliun

Kamis, 25 Juni 2015 - 09:37 WIB
Ramadan, KPBI Jember Siapkan Rp2,3 Triliun
Ramadan, KPBI Jember Siapkan Rp2,3 Triliun
A A A
JEMBER - Menyusul tingginya kebutuhan uang selama Ramadan dan Idul Fitri 1436 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Jember menyiapkan uang tunai sebesar Rp2,3 triliun untuk memenuhi kebutuhan perbankan masyarakat.

Jumlah tersebut meningkat 35% dibandingkan dengan kebutuhan uang kartal tahun lalu sebesar Rp1,7 triliun. Peningkatan tersebut sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah Jember yang meningkat serta rencana pembayaran gaji ke-13 dan rapelan kenaikan gaji PNS awal Juli 2015.

Selain itu, untuk memenuhi permintaan uang baru menjelang hari raya, Bank Indonesia (BI) Jember melayani penukaran uang pecahan kecil atau pecahan Rp20.000 ke bawah di loket KPBI Jember mulai dari 6 -15 Juli 2015. ”Demi kelancaran dan pemerataan penukaran kepada seluruh masyarakat, tiap penukaran dibatasi sebanyak satu pak untuk masing-masing pecahan,” kata Kepala KPBI Jember Achmad Bunyamin.

Selain melayani penukaran uang di kantor. Dalam meningkatkan dan memperluas penyebaran uang pecahan kecil menjelang Idul Fitri, Bank Indonesia memperkuat frekuensi kas keliling di dalam kota maupun luar kota pada wilayah kerja Bank Indonesia Jember meliputi Kabupaten Jember, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi. Untuk kas keliling dalam kota dilaksanakan dua kali seminggu, yaitu setiap Rabu di Alun-Alun Jember dan Kamis di seputar pertokoan Matahari.

Sementara kegiatan kas keliling luar kota juga dilaksanakan satu kali seminggu, yakni Senin atau Selasa, secara bergiliran di Kabupaten Lumajang, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi. Untuk lebih mengoptimalkan pelayanan penukaran uang pecahan kecil, penukaran juga dapat dilakukan di bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat di wilayah kerja KPBI Jember. Kerja sama dengan bank umum dimaksudkan memberikan pelayanan luas kepada masyarakat dalam memperoleh pecahan uang kecil melalui bank terdekat tanpa dipungut biaya.

”Kami mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam bertransaksi agar terhindari dari risiko uang palsu. Masyarakat juga diharapkan menukar uang pada outlet resmi perbankan agar terjamin keaslian dan jumlah lembar uang yang ditukar,” katanya.

P juliatmoko
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.9206 seconds (0.1#10.140)