Djalal Anggap Porprov Tak Penting
A
A
A
JEMBER - Target Jember untuk masuk 10 besar perolehan medali Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V/2015 di hampir dipastikan meleset. Sampai kemarin, Jember bahkan tidak masuk dalam 12 kontingen teratas klasemen perolehan medali.
Namun, Bupati Jember MZA Djalal santai saja menanggapi hal ini. Djalal menganggap Porprov hanya ajang silaturahmi antaratlet di Jawa Timur, bukan ajang pembinaan berjenjang. Karena itu, dia tidak ingin menanggapi jebloknya perolehan medali kontingen Jember di ajang Porprov 2015 di Banyuwangi secara berlebihan.
“Porprov bagi kami Jember memang bukan sebagai target prestasi,” ungkap Djalal seusai rapat dengan DPRD Jember kemarin. Baginya, yang terpenting Jember ada di porprov untuk memeriahkan ajang tersebut sehingga para atlet Jember bisa bertemu para atlet lain dari seluruh Jawa Timur. Lagi pula, kata Djalal, Jember memang sengaja tidak menurunkan seluruh kekuatan dalam Porprov.
“Jadi memang tidak dengan kekuatan penuh. Ndak masalah ya,” kata Djalal. Target prestasi dianggap lebih penting pada kejuaraan olahraga daerah (kejurda) maupun nasional (kejurnas). Dia mengatakan, melalui kejurda dan kejurnas, jenjang pembinaan prestasi atlet lebih jelas di masing-masing cabang olahraga. Meski begitu, Djalal mengatakan tetap melakukan evaluasi atas kontingen Porprov.
Crismonita Dulang Emas Keempat
Sementara itu, Porprov kemarin kembali mempertandingkan cabang olahraga balap sepeda. Dalam cabang ini, gelar “Ratu Balap Sepada” Porprov Jatim sepertinya memang layak disandang Chrismonita Dwi Putri, pembalap asal Kota Malang. Hingga kemarin dia telah mendulang empat medali emas untuk kontingen Kota Malang. Emas keempat diraihnya nomor cross country putri di kawasan Taman Sari, Gunung Ijen, siang kemarin.
Dari tujuh lap yang dilombakan, Crismon finish di posisi pertama dengan catatanwaktu1jam, 14menit, 1detik. Sementara, FindraAlmiradari Kabupaten Malang harus puas dengan medali perak di urutan kedua. Disusul Dinar Ajeng dari Kota Surabaya di tempat ketiga sekaligus berhak membawa pulang medali perunggu. Baik Almira maupun Dinar terpaut satu lap dengan Crismon. Crismon yang merupakan pelajar kelas XI SMA Negeri 6 Malang ini sebelumnya telah menyumbang emas di nomor BMX dan Individual Time Trial (ITT).
Pada Porprov dua tahun lalu di Madiun, Crismon juga merajai arena balap sepeda dengan memborongempat emas.“Tentu saya ingin lebih baik dari sebelumnya,” kata dara 16 tahun ini. Di arena lain, beberapa cabang olahraga baru digelar, meski Porprov akan ditutup Sabtu (13/6) besok. Dua di antaranya selam dan tarung derajat. Khusus tarung derajat, dalam pembukaan kemarin dihadiri langsung Sang Guru Ahamad Drajat.
“Bertarunglah sebaik mungkin dengan mengikuti aturan, “ kata pendiri olahraga tarung derajat ini.
P juliatmoko/ rachmad tomy
Namun, Bupati Jember MZA Djalal santai saja menanggapi hal ini. Djalal menganggap Porprov hanya ajang silaturahmi antaratlet di Jawa Timur, bukan ajang pembinaan berjenjang. Karena itu, dia tidak ingin menanggapi jebloknya perolehan medali kontingen Jember di ajang Porprov 2015 di Banyuwangi secara berlebihan.
“Porprov bagi kami Jember memang bukan sebagai target prestasi,” ungkap Djalal seusai rapat dengan DPRD Jember kemarin. Baginya, yang terpenting Jember ada di porprov untuk memeriahkan ajang tersebut sehingga para atlet Jember bisa bertemu para atlet lain dari seluruh Jawa Timur. Lagi pula, kata Djalal, Jember memang sengaja tidak menurunkan seluruh kekuatan dalam Porprov.
“Jadi memang tidak dengan kekuatan penuh. Ndak masalah ya,” kata Djalal. Target prestasi dianggap lebih penting pada kejuaraan olahraga daerah (kejurda) maupun nasional (kejurnas). Dia mengatakan, melalui kejurda dan kejurnas, jenjang pembinaan prestasi atlet lebih jelas di masing-masing cabang olahraga. Meski begitu, Djalal mengatakan tetap melakukan evaluasi atas kontingen Porprov.
Crismonita Dulang Emas Keempat
Sementara itu, Porprov kemarin kembali mempertandingkan cabang olahraga balap sepeda. Dalam cabang ini, gelar “Ratu Balap Sepada” Porprov Jatim sepertinya memang layak disandang Chrismonita Dwi Putri, pembalap asal Kota Malang. Hingga kemarin dia telah mendulang empat medali emas untuk kontingen Kota Malang. Emas keempat diraihnya nomor cross country putri di kawasan Taman Sari, Gunung Ijen, siang kemarin.
Dari tujuh lap yang dilombakan, Crismon finish di posisi pertama dengan catatanwaktu1jam, 14menit, 1detik. Sementara, FindraAlmiradari Kabupaten Malang harus puas dengan medali perak di urutan kedua. Disusul Dinar Ajeng dari Kota Surabaya di tempat ketiga sekaligus berhak membawa pulang medali perunggu. Baik Almira maupun Dinar terpaut satu lap dengan Crismon. Crismon yang merupakan pelajar kelas XI SMA Negeri 6 Malang ini sebelumnya telah menyumbang emas di nomor BMX dan Individual Time Trial (ITT).
Pada Porprov dua tahun lalu di Madiun, Crismon juga merajai arena balap sepeda dengan memborongempat emas.“Tentu saya ingin lebih baik dari sebelumnya,” kata dara 16 tahun ini. Di arena lain, beberapa cabang olahraga baru digelar, meski Porprov akan ditutup Sabtu (13/6) besok. Dua di antaranya selam dan tarung derajat. Khusus tarung derajat, dalam pembukaan kemarin dihadiri langsung Sang Guru Ahamad Drajat.
“Bertarunglah sebaik mungkin dengan mengikuti aturan, “ kata pendiri olahraga tarung derajat ini.
P juliatmoko/ rachmad tomy
(ars)