Busana Percampuran Dua Budaya

Minggu, 24 Mei 2015 - 11:24 WIB
Busana Percampuran Dua Budaya
Busana Percampuran Dua Budaya
A A A
SURABAYA - Budaya memang menarik untuk dipelajari, termasuk perkembangan busana yang merupakan bagian dari kebudayaan itu sendiri.

Melalui tema Heritage Traveller, sebanyak 17 siswa Alvera School kemarin memperagakan 51 desain karya mereka. Tema tentang budaya ini sengaja diangkat untuk melestarikan budaya, khususnya busana. Para siswa wajib membuat desain yang menceritakan sebuah perjalanan budaya. Tidak jarang mereka juga mengombinasikan dua kebudayaan sekaligus.

Percampuran dua budaya bisa dilihat dari jenis bahan yang digunakan atau desain dari busana tersebut. Salah satu siswa Alvera Fashion and Beuaty, Sinta Larasati, misalnya, memilih tema busana bergaya Mesir, tetapi bahannya menggunakan kain songket. Busana tersebut sudah terlihat jelas ada dua budaya yang digabungkan, yakni Mesir dan Indonesia.

Sinta sengaja memilih kain songket karena motifnya indah dan memiliki warna menarik serta ada unsur benang emas yang membuat tampilannya lebih berkilau. ”Saya menggunakan kain songket dipadukan dengan bahan sifon dan tille supaya tampilannya menarik,” kata Sinta menjelaskan saat dijumpai sebelum pergelaran fashion show berlangsung.

Soal cutting, Sinta lebih senang bermain dengan tampilan busana yang seksi, tetapi elegan. Karena itu, dia memilih warna emas yang identik dengan elegan. Kemudian, dikombinasi dengan tampilan desain berupa rok sepan mini di atas lutut dan bagian atasan yang sengaja dibuat transparan. Keunikan desain Sinta terletak pada desain yang transparan tersebut, mengingat busananya yang terlihat terputusputus pada bagian lengan, padahal semuanya merupakan satu kesatuan yang utuh berupa lengan panjang.

Sinta menambahkan manik-manik untuk memberi kesan glamor pada beberapa bagian. Selain karya Sinta, masih ada beberapa busana karya desainer lain, seperti Rhy Surya, Kumala Sari, dan masih banyak lagi. Mereka selalu menggabungkan unsur budaya barat dan Indonesia sehingga desain yang ditampilkan juga sedikit berbeda dari kebanyakan. Bahkan, soal warna terlihat beragam sesuai ciri khas masingmasing desainer tersebut.

Mamik wijayanti
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.9989 seconds (0.1#10.140)