Warga Kayulabu Lahirkan Bayi Tanpa Tempurung Kepala

Rabu, 13 Mei 2015 - 06:01 WIB
Warga Kayulabu Lahirkan...
Warga Kayulabu Lahirkan Bayi Tanpa Tempurung Kepala
A A A
KAYUAGUNG - Pasangan suami istri Arman alias Gelek (27) dan Dedek Suryani (25) warga Dusun I Desa Kayulabu, Kecamatan Pedamaran Timur, Ogan Komering Ilir (OKI), harus pasrah menerima kenyataan, bahwa buah hati mereka yang berjenis kelamin laki-laki, terlahir tanpa memiliki tempurung kepala.

Walaupun demikian, kondisi bayi yang lahir pada Selasa (12/5/2015) sekitar pukul 12.45 WIB di Desa Kayulabu, Kecamatan Pedamaran Timur tersebut dalam kondisi sehat dan kuat.

Takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, bidan desa yang membantu persalinan akhirnya merujuk bayi ini ke RSUD Kayuagung.

Marleni selaku bidan desa yang membantu persalinan korban mengaku sebelumnya dia tidak menyangka jika bayi pasangan Arman dan Dedek Suryani tersebut akan lahir tanpa tempurung kepala.

"Sebelum melahirkan, kondisi ibu dan kandungannya baik-baik saja. Tapi setelah bayi tersebut lahir, kondisinya tidak seperti yang kita harapkan. Makanya saya bersama suami langsung merujuknya ke RSUD Kayuagung," ujar Marleni, Selasa sore (12/5/2015).

Pihaknya tidak kesulitan dalam membantu persalinan ibu Dedek, karena memang kondisinya sehat dan kuat.

"Memang bayinya dalam keadaan kurang baik, beratnya 2,5 kilogram dan panjangnya 49 sentimeter. Kami berharap kondisi bayi ini bisa membaik, walaupun persentase keselamatannya tidak terlalu besar. Kita yakin jika Allah SWT berkehendak semuanya akan terjadi," ungkapnya.

Sementara itu, Arman dan Dedek selaku orang tua berharap pihak RSUD Kayuagung berupaya semaksimal mungkin untuk merawat buah hati mereka.

"Kami hanya bisa pasrah. Tapi besar harapan kami agar pemerintah dapat membantu biaya pengobatan agar anak saya bisa selamat dan hidup normal seperti anak-anak seusianya kelak," timpalnya sambil meneteskan air mata.

Dikatakannya, selama mengandung memang dirinya bersama istri tidak menetap di Desa Kayulabu, Kecamatan Pedamaran Timur.

"Ya kami ini kerjanya serabutan, jadi tidak pernah menetap di Kayulabu. Baru sebulan terakhir kami kembali ke desa, memang selama dalam kandungan kami tidak pernah ke dokter, hanya sekali-kali datang ke bidan desa," tandasnya.

Direktur RSUD Kayuagung, dr Dedi mengaku pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mempertahankan agar bayi tersebut bisa bertahan hidup.

"Tapi memang persentase untuk bertahannya agak kecil. Tapi kita akan berusaha semampunya, ya minimal bayi ini bisa bertahan dalam beberapa hari kedepan," tukasnya.

Menurutnya, dalam dunia kedokteran, bayi lahir tanpa tempurung bukanlah hal yang terlalu langka karena sudah lumayan sering terjadi. Rasio kasus ini berkisar 1 banding 1.000 kehamilan.

"Istilah medisnya adalah anensefali. Perkiraan secara medis, bayi anensefali biasanya hanya bertahan dalam waktu 24-48 jam, karena otak bayi yang tidak terlindungi tempurung kepala mudah terpapar radiasi atau lainnya, sehingga bayi tak bisa bertahan lama, bahkan tubuhnya bisa mengecil (atropi) seperti bayi prematur," pungkasnya.
(sms)
Berita Terkait
Memilukan! Bayi Cacat...
Memilukan! Bayi Cacat di Cirebon Sengaja Dibuang di Sawah
Miris M Rafathar Alami...
Miris M Rafathar Alami Bibir Sumbing hingga Sulit Makan
Memilukan, Bayi di Rokan...
Memilukan, Bayi di Rokan Hulu Ini Lahir Tanpa Tempurung Kepala
Bayi Inses Meninggal...
Bayi Inses Meninggal setelah Dilahirkan, Kondisinya Sangat Memprihatinkan
Cacat Permanen, Jari...
Cacat Permanen, Jari Bayi Terpotong Gunting di Palembang Tidak Bisa Disambung
Terlahir Cacat, Perempuan...
Terlahir Cacat, Perempuan Ini Tuntut Dokter Kandungan Ibunya
Berita Terkini
Terduga Pembakar Gerbong...
Terduga Pembakar Gerbong KA di Stasiun Tugu Yogya Di-blacklist Tak Boleh Naik Kereta
12 menit yang lalu
PosIND Salurkan Bansos...
PosIND Salurkan Bansos PKH dan Sembako di Tanjungpinang Capai 99%
25 menit yang lalu
Mantan Gubernur Malut...
Mantan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Meninggal, Ribuan Masyarakat Antar ke Kampung Halaman
46 menit yang lalu
Menham Natalius Pigai...
Menham Natalius Pigai Usulkan 3 Hukuman Sekaligus untuk Mantan Kapolres Ngada
1 jam yang lalu
Banjir Muarojambi Meluas,...
Banjir Muarojambi Meluas, 7 Kecamatan Terendam
2 jam yang lalu
Gempa M5,2 Guncang Bayah...
Gempa M5,2 Guncang Bayah Banten, Dirasakan hingga Bogor
3 jam yang lalu
Infografis
Ironis! Hanya 4% Warga...
Ironis! Hanya 4% Warga Israel yang Meyakini Tentara Israel Menang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved