Dewan Sebut Abrasi di Pantai Galesong Karena Tambang Pasir
A
A
A
TAKALAR - Abrasi pantai yang mengancam permukiman warga di lima desa di pesisir pantai Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar, dinilai karena dampak aktifitas tambang pasir.
Legislator DPRD Takalar, Andi Noor Zaelan menuturkan, abrasi yang mengancam permukiman warga ini adalah dampak dari penyedotan pasir di dasar laut untuk penimbunan Tanjung Bunga. (Baca Juga Permukiman Warga 5 Desa di Takalar Terancam Abrasi)
"Kewenangan provinsi yang memberi izin, sehingga berdampak abrasi yang mengancam pemukiman warga. Terjadi di sepanjang pesisir pantai Takalar," bebernya.
Sementara itu salah seorang warga, Nasir dg Rumpa memaparkan, masyarakat selalu mesti waspada dan bahkan cemas jika musim hujan yang disertai angin kencang melanda.
Menurutnya, Pohon-pohon di pinggir pantai sudah mulai tumbang diterjang ombak air laut saat ini.
"Kita berjaga-jaga jangan sampai air laur sampai ke rumah lalu kita terbawa air laut. Pohon-pohon besar disekitarannya saja sudah tumbang," pungkasnya.
Legislator DPRD Takalar, Andi Noor Zaelan menuturkan, abrasi yang mengancam permukiman warga ini adalah dampak dari penyedotan pasir di dasar laut untuk penimbunan Tanjung Bunga. (Baca Juga Permukiman Warga 5 Desa di Takalar Terancam Abrasi)
"Kewenangan provinsi yang memberi izin, sehingga berdampak abrasi yang mengancam pemukiman warga. Terjadi di sepanjang pesisir pantai Takalar," bebernya.
Sementara itu salah seorang warga, Nasir dg Rumpa memaparkan, masyarakat selalu mesti waspada dan bahkan cemas jika musim hujan yang disertai angin kencang melanda.
Menurutnya, Pohon-pohon di pinggir pantai sudah mulai tumbang diterjang ombak air laut saat ini.
"Kita berjaga-jaga jangan sampai air laur sampai ke rumah lalu kita terbawa air laut. Pohon-pohon besar disekitarannya saja sudah tumbang," pungkasnya.
(agn)