Khofifah Siapkan Lima Daerah Destinasi Wisata Baru di Jatim

Selasa, 17 Desember 2019 - 18:24 WIB
Khofifah Siapkan Lima Daerah Destinasi Wisata Baru di Jatim
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyiapkan lima daerah destinasi wisata baru di Jatim. Foto/Dok.
A A A
SURABAYA - Pemprov Jatim menyiapkan lima daerah untuk jadi destinasi wisata baru. Lima daerah itu di antaranya, Probolinggo, Sumenep, Situbondo, Malang Raya, dan Batu.

Pariwisata dari kelima daerah tersebut,diharapkan mampu berkembang seperti halnya Kabupaten Banyuwangi, yang saat ini sudah berkembang cukup baik.

Sejumlah tempat wisata andalan dimiliki kelima daerah tersebut. Probolinggo, misalnya, memiliki Pulau Gili Ketapang; Situbondo, terdapat padang savana Baluran; Batu juga terkenal dengan sejumlah tempat wisata seperti Jatim Park.

Malang, juga punya potensi wisata alam seperti pantai yang ada di bagian selatan. Sedangkan Sumenep, memiliki pulau Gili Iyang, dan Gili Labak.

"Ini sebagai lima daerah 'Banyuwangi' baru," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) di Surabaya, Selasa (17/12/2019).

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 80/2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi di kawasan Gerbangkartosusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto, Surabaya-Sidoarjo-Lamongan), kawasan BTS (Bromo-Tengger-Semeru), serta kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.

Untuk mendukung dan memberikan nilai tambah di kawasan tersebut, dalam Perpres No. 80/2019 juga tertuang pengembangan di kawasan Selingkar Ijen, kawasan Madura dan Kepulauan.

Penetapan Perpres No. 80/2019 ini sendiri, sesuai dengan usulan Khofifah yang disampaikan saat rapat terbatas percepatan pembangunan di Istana Bogor yang dipimpin langsung Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

"Untuk pengembangan di kawasan BTS akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur yang lebih memadai bagi para wisatawan baik dari arah Malang, Pasuruan, maupun Probolinggo. Perpres ini tidak hanya untuk memajukan sektor pariwisata. Tapi juga sektor lain seperti perikanan, pertanian hingga perkebunan," tandas Khofifah.

Terkait pendanaan, dalam Perpres telah tertuang bahwa percepatan pembangunan ekonomi di kawasan tersebut bersumber dari empat hal. Yaitu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha, serta sumber pendapatan lain yang sah sesuai peraturan perundang-undangan.

"Dalam perencanaannya, untuk kawasan Gerbangkertosusila akan difokuskan pada konektivitas. Sehingga, ketersediaan transportasi publik di kawasan Gerbangkertosusila akan tersedia dengan baik," pungkasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.5962 seconds (0.1#10.140)