Libur Lebaran, Marak Pedagang Kuliner di Jateng Permainkan Harga

Selasa, 11 Juni 2019 - 17:42 WIB
Libur Lebaran, Marak Pedagang Kuliner di Jateng Permainkan Harga
Marak ditemukan kasus pedagang makanan di Jawa Tengah menaikkan harga secara tak wajar selama libur Lebaran. FOTO/ILUSTRASI/IST
A A A
SEMARANG - Kunjungan wisatawan di Jawa Tengah pada masa libur Lebaran Idul Fitri meningkat hingga 40% dibandingkan hari biasa. Meski demikian, marak ditemukan kasus pedagang makanan yang menaikkan harga secara tak wajar.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Sinung Nugroho Rahmadi mengatakan, terdapat bahan evaluasi dari meningkatnya kunjungan wisata pada libur Lebaran tahun ini. Evaluasi tersebut terjadi dengan adanya komplain dari sejumlah wisatawan terkait tarif di beberapa lokasi wisata yang mahal, baik harga tiket maupun kuliner.

"Padahal saya sudah mewanti-wanti pengelola wisata dan para pedagang kuliner untuk tidak ngepruk atau menaikkan tarif terlalu tinggi. Naik boleh asal wajar dan pantas. Sudah ada laporan beberapa yang masuk ke saya terkait adanya tarif yang ngepruk, makanya langsung kami tindak," ucap Sinung, Selasa (11/6/2019).

Sinung menerangkan, kasus yang paling mencolok pada libur Lebaran tahun ini adalah adanya salah satu pedagang kuliner yang menerapkan tarif terlalu tinggi pada konsumennya. Kepada pedagang itu, pihaknya sudah mengambil tindakan berupa peringatan dan edukasi.

"Sudah kita ingatkan dan diberikan edukasi. Bahkan kami mengatakan akan ada sanksi kalau nekat mengulanginya lagi. Ke depan kami akan komunikasi dengan sejumlah paguyuban kuliner di seluruh Indonesia untuk bisa bersama mendukung pariwisata di Jateng," tegas dia.

Sekadar diketahui, jumlah kunjungan wisatawan saat libur lebaran di Jawa Tengah tahun ini mengalami peningkatan. Di sejumlah daerah, peningkatan terjadi cukup signifikan.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0049 seconds (0.1#10.140)