Nenek 79 Tahun di Ungaran Rela Tinggal di Tempat Sampah demi Kucing
A
A
A
SEMARANG - Seorang nenek bernama Jumirah (79) tinggal di tempat pembuangan sampah (TPS) Nitibuana, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang bersama belasan kucingnya. Dia sengaja tinggal di tempat itu agar bebas merawat kucing-kucingnya.
Awalnya Jumirah tinggal di rumahnya di Kecamatan Bulu, Kabupaten Semarang, dengan 22 kucingnya. Masalah muncul, saat salah satu kucingnya dituduh mencuri ikan. Meski Jumirah sudah meminta maaf dan mengganti ikan yang dicuri, kucingnya disiksa hingga mati.
Jumirah yang tetap ingin memlihara kucing dengan bebas, memilih pergi dari rumahnya. Kini Jumirah tinggal bersama 16 kucing di TPS Nitibuana. Dia mengaku tidak kesulitan mencari makan bagi kucung-kucingnya. "Selama ini ada, beli obat juga bisa," kata Jumirah, Sabtu (11/1/2020).
Jumirah tinggal di sebuah ruangan yang dipenuhi sampah. Meski bau, dia mengaku tidak peduli asal bisa tinggal bersama kucing. "Karena saya kasihan saja sama kucing," ucap Jumirah.
Banyak juga orang-orang yang lewat di TPS tersebut iba dengannya. Terkadang, orang-orang memberikan makanan kepada kucing-kucingnya. "Kadang ada ibu-ibu lewat, suka kasih makanan," kata Jumirah.
Jumirah enggan kembali ke rumahnya. Dia mengaku masih ingin memelihara kucingnya dengan bebas. "Ingin pelihara terus," kata Jumirah.
Awalnya Jumirah tinggal di rumahnya di Kecamatan Bulu, Kabupaten Semarang, dengan 22 kucingnya. Masalah muncul, saat salah satu kucingnya dituduh mencuri ikan. Meski Jumirah sudah meminta maaf dan mengganti ikan yang dicuri, kucingnya disiksa hingga mati.
Jumirah yang tetap ingin memlihara kucing dengan bebas, memilih pergi dari rumahnya. Kini Jumirah tinggal bersama 16 kucing di TPS Nitibuana. Dia mengaku tidak kesulitan mencari makan bagi kucung-kucingnya. "Selama ini ada, beli obat juga bisa," kata Jumirah, Sabtu (11/1/2020).
Jumirah tinggal di sebuah ruangan yang dipenuhi sampah. Meski bau, dia mengaku tidak peduli asal bisa tinggal bersama kucing. "Karena saya kasihan saja sama kucing," ucap Jumirah.
Banyak juga orang-orang yang lewat di TPS tersebut iba dengannya. Terkadang, orang-orang memberikan makanan kepada kucing-kucingnya. "Kadang ada ibu-ibu lewat, suka kasih makanan," kata Jumirah.
Jumirah enggan kembali ke rumahnya. Dia mengaku masih ingin memelihara kucingnya dengan bebas. "Ingin pelihara terus," kata Jumirah.
(amm)