Anggaran Program Jaring Pengaman Ekonomi Kabupaten Semarang Ditambah Rp5 Miliar
loading...
A
A
A
SEMARANG - Pemkab Semarang menambah anggaran penanganan dampak sosial ekonomi akibat COVID-19 sebesar Rp5 miliar.
Anggaran tersebut akan disalurkan kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 melalui program jaring pengaman ekonomi.
Bupati Semarang Mundjirin mengatakan, anggaran tambahan program jaring pengaman ekonomi akan disalurkan kepada masyarakat mulai bulan depan. Bantuan akan disalurkan melalui pemerintah desa. (Baca juga: Leprid Anugerahi Didi Kempot Sebagai Maestro Pop Jawa dan Campursari)
"Sesuai rencana bantuan program jaring pengaman ekonomi akan disalurkan pada bulan depan melalui pemerintah desa masing-masing. Pendataannya, kami serahkan kepada TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) Dinas Sosial Kabupaten Semarang," katanya, Rabu (21/10/2020). (Baca juga: Cerita Punggung Kura-Kura dan Emak-Emak Ojol)
Menurut dia, pendataan penerima bantuan diserahkan kepada petugas TKSK untuk menghindari terjadinya tumpang tindih data. Ini dilakukan agar bantuan tepat sasaran.
Anggaran tersebut akan disalurkan kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 melalui program jaring pengaman ekonomi.
Bupati Semarang Mundjirin mengatakan, anggaran tambahan program jaring pengaman ekonomi akan disalurkan kepada masyarakat mulai bulan depan. Bantuan akan disalurkan melalui pemerintah desa. (Baca juga: Leprid Anugerahi Didi Kempot Sebagai Maestro Pop Jawa dan Campursari)
"Sesuai rencana bantuan program jaring pengaman ekonomi akan disalurkan pada bulan depan melalui pemerintah desa masing-masing. Pendataannya, kami serahkan kepada TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) Dinas Sosial Kabupaten Semarang," katanya, Rabu (21/10/2020). (Baca juga: Cerita Punggung Kura-Kura dan Emak-Emak Ojol)
Menurut dia, pendataan penerima bantuan diserahkan kepada petugas TKSK untuk menghindari terjadinya tumpang tindih data. Ini dilakukan agar bantuan tepat sasaran.
(boy)