10 Kepala Daerah Raih Anugerah Kebudayaan PWI 2020

Jum'at, 10 Januari 2020 - 00:15 WIB
10 Kepala Daerah Raih Anugerah Kebudayaan PWI 2020
Bupati Gunungkidul Badingah, salah satu penerima Anugerah Kebudayaan PWI 2020 berfoto bersama dewan juri di kantor PWI Pusat, Kamis (9/1/2020). FOTO/SINDOnews/SUHARJONO
A A A
JAKARTA - Dewan juri Anugerah Kebudayaan PWI 2020 menyatakan 10 kepala daerah di Indonesia memiliki program pelestarian budaya yang luar biasa. Untuk itu mereka yang terdiri dari bupati/wali kota berhak menerima Anugerah Kebudayaan PWI 2020.

Ketua Dewan Juri Anugerah kebudayaan PWI Pusat, Nungki Kusumastuti mengatakan, selama sehari terjadi dialog kebudayaan yang luar biasa. Dialog kebudayaan yang disampaikan para bupati/Wali kota bukan sekedar kata-kata atau tulisan proposal, tapi merupakan dialog yang berisi gagasan-gagasan yang memiliki keunikan tersendiri.

"10 bupati/wali kota membuktikan kepada kami bahwa Indonesia memiliki keunikan, sangat beragam baik kelebihan dan kendala yang harus diselesaikan berkelanjutan," katanya saat mengumumkan Anugerah Kebudayaan PWI 2020 di kantor PWI Pusat, Jakarta, Kamis (9/1/2020).

Dijelaskan, saat bertemu dengan para bupati/wali kota, bisa diketahui bahwa mereka adalah yang paling tahu dan mengerti cara melestarikan budaya masing-masing. Untuk itu, kerja keras pelestarian budaya harus dilakukan. Dialog harus dilakukan untuk mencari benang merah Keindonesiaan yang memang memiliki ragam budaya luar biasa.

"Saya ketika membaca 30 proposal dan ada proposal yang memiliki tebal 250 halaman kadang membuat kami kesal. Namun setelah kita ulas, ini merupakan mata kuliah yang tidak cukup 16 kali pertemuan," katanya.

Dalam pembelajaran tersebut, akhirnya terpilih 10 kabupaten/kota yang sama baiknya. "Ini sebuah pembelajaran besar 10 kabupaten/kota berhak menerima anugerah kebudayaan," katanya.

Penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI 2020 akan diberikan langsung Presiden Joko Widodo kepada 10 kepala daerah terpilih pada puncak perayaan Hari Pers Nasional di Banjarmasin, Februari mendatang. Mereka adalah Bupati Gunungkidul (DIY), Badingah; Wali kota Tangerang Selatan (Banten), Airin Rachmi Diany; Wali kota Banjarmasin (Kalsel), Ibnu Sina; Wali Kota Ambon (Maluku), Richard Louhenapessy, Bupati Tubaba (Lampung), Umar Ahmad; Bupati Halmahera Barat (Maluku Utara), Danny Missy, Bupati Serdang Bedagai (Sumut), Soekirman; Bupati Luwu Utara, (Sulawesi Selatan) Indah Putri Indriani, Bupati Tabalong (Kalsel), Anang Syakhfiani, dan Wali kota Kota Bau Bau (Sulawesi Tenggara), AS Tamrin.

Masing-masing kepala daerah menyampaikan paparan hingga tanya jawab dalam waktu 40 menit untuk mengulas proposal yang sudah terpilih dewan juri PWI Pusat. Sebagai ketua dewan juri adalah Nungki Kusumastuti, dan anggota dewan juri Agus Dermawan T, Ninok Leksono, serta Yusuf Susilo Hartono.

Sementara Bupati Gunungkidul menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas masuknya Gunungkidul sebagai penerima anugerah kebudayaan PWI 2020. "Kami bersyukur bahwa upaya kami melestarikan bida melalui konsep desa budaya mendapatkan apresiasi luar biasa," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0895 seconds (0.1#10.140)