Hutan Gunung Ciremai Terbakar, BNPB Sebut Belum Semua Pendaki Turun

Kamis, 08 Agustus 2019 - 21:31 WIB
Hutan Gunung Ciremai Terbakar, BNPB Sebut Belum Semua Pendaki Turun
Lahan hutan di puncak Gunung Ciremai terbakar. BNPB sebut belum semua pendaki turun ke lokasi aman. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan menginformasikan belum semua pendaki berhasil turun ke wilayah aman pada hari ini (8/8/2019) per pukul 14.38 WIB.

Sementara kebakaran hutan Gunung Ciremai masih berlangsung, lima pendaki di Jalur Linggajati sedang dalam proses turun sampai Kuburan Kuda.

Pelaksana harian (plh) Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan, pendakian Gunung Ciremai memiliki beberapa jalur, seperti Jalur Apuy, Palutungan, Linggajati, dan Linggasana.

"BPBD Kuningan dan Majalengka mengkonfirmasi bahwa tidak ada pendaki pada tiga jalur lain tadi," kata Agus dalam rilis tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (8/8/2019).

Total pendaki yang berhasil dievakuasi, ujar Agus, berjumlah 69 orang. Otoritas Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mengeluarkan pengumuman tentang penutupan jalur pendakian.

Operasi pemadaman dan pengevakuasian melibatkan unsur gabungan dengan jumlah total 219 personel dari BPBD Kabupaten Majalengka, BPBD Kabupaten Kuningan, TNI, Polri, personel Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), MPGC Apuy, MPGC Sangiang, sukarelawan, dan warga masyarakat.

"Pagi tadi, pukul 07.00 WIB, api masih menyala dan menyebar ke arah utara. Unsur gabungan mendaki untuk melakukan upaya pemadaman dan pengiriman logistik," ujar Plh Pusdatin dan Humas BPNPB.

Jalur pemadaman, tutur Agus, dilakukan dari Jalur Apuy (pos utama), Sadarehe, Cikaracak dan Bantaragung. BPBD Kuningan dan Majalengka melaporkan bahwa pendaki jalur Apuy sebanyak 33 orang telah dievakuasi pada pukul 01.25 WIB. Begitu juga 31 pendaki di jalur Palutungan.

Diketahui, kebakaran lahan hutan terjadi di Blok Gua Walet, puncak Gunung Ciremai, Kelurahan Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Asap termonitor pada Rabu (7/8/2019) sekitar pukul 15.10 WIB dari wilayah Argalingga, Kabupaten Majalengka. Estimasi luas lahan terdampak sekitar 308 hektare. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak terkait.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi berencana meminta bantuan dari komando pusat untuk melakukan water bombing. Pasalnya, lokasi kebakaran sulit dijangkau dan tak mungkin dipadamkan dengan cara manual. (BACA JUGA: Water Bombing Akan Digunakan untuk Padamkan Kebakaran di Ciremai )
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3388 seconds (0.1#10.140)