Lereng Gunung Ciremai Terbakar, 14,89 Hektare Lahan Hangus

Selasa, 18 Agustus 2020 - 20:05 WIB
loading...
Lereng Gunung Ciremai Terbakar, 14,89 Hektare Lahan Hangus
Lahan seluas 14,89 hektare di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) di wilayah Blok Curendang, Padabeunghar, Pasawahan, Kuningan, Jawa Barat terbakar. Foto/Ist
A A A
KUNINGAN - Areal lahan semak belukar seluas 14,89 hektare di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang berada di wilayah Blok Curendang, Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat terbakar. Kebakaran diketahui terlihat oleh warga sekitar pukul 12.00 WIB, Senin (17/8/2020) di Blok Curendang. Warga lalu melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian setempat.

Mendapatkan laporan tersebut, Polres Kuningan, TNI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, langsung meluncur ke lokasi kejadian. Mereka berjibaku bersama warga dan relawan memadamkan api. Setelah hampir 9 jam berjibaku memadamkan api, kebakaran lahan dapat diatasi dan api padam sekitar pukul 20.35 WIB. (Baca juga: Dipakai Jokowi, Sepeda Lipat Kreuz Banjir Orderan hingga 2023)
Lereng Gunung Ciremai Terbakar, 14,89 Hektare Lahan Hangus

Kapolres Kuningan AKBP Lukman Syafri Dandel Malik mengatakan, 59 personel Polres Kuningan dikerahkan untuk membantu memadamkan kebakaran lahan tersebut. "Dari 59 personel Polres Kuningan yang dikerahkan, 9 personel di antaranya menggunakan motor penyemprot, mobil taktis berikut alat penyemprotnya, dan alat pemukul api. Selain kami, pemadaman api juga dibantu oleh TNI, BPBD Kuningan, masyarakat dan relawan," kata Kapolres, Selasa (18/8/2020).

Syafri mengemukakan, penyebab kebakaran lahan seluas 14,86 hektare itu hingga saat ini belum diketahui dan masih diselidiki. Kapolres berharap warga waspada di musim kemarau saat ini dapat mengakibatkan tanaman mengering sehingga rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Kami setiap saat mengimbau warga agar waspada akan kebakaran dan tidak membakar lahan di areal TNGC mengingat cuaca saat ini sangat panas. Saat ini musim kemarau dan sumber air mengering sehingga rawan terjadi kebakaran,” ujarnya.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimurlan Chaniago mengatakan, lahan yang terbakar itu tidak produktif, hanya ditumbuhi semak belukar. Namun jika tak segera dipadamkan dapat mengancam lahan produktif di TNGC.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1587 seconds (0.1#10.140)