Gedung Baru, Uji KIR di KBB Sesuai Standardisasi Kemenhub

Rabu, 13 Februari 2019 - 17:03 WIB
Gedung Baru, Uji KIR...
Petugas pengujian Dishub KBB melakukan uji KIR kendaraan di gedung baru di Kampung Cikamuning, Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Rabu (13/2/2019). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Pengujian kendaraan bermotor (KIR) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) memasuki era baru dengan mulai dipakainya gedung uji KIR baru yang berlokasi di Kampung Cikamuning, Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang. Dengan adanya gedung baru ini sekaligus mengakhiri era 'ngontrak' kantor uji KIR KBB yang sebelumnya berada di Jalan Simpang, Padalarang.

Gedung yang pembangunannya menghabiskan anggaran Rp13,4 miliar bantuan dari Pemprov Jabar ini menempati lahan milik pemda seluas lebih dari satu hektare. "Pembangunan gedung uji KIR ini berjalan lancar dan sudah mulai dipakai sejak Selasa (12/2/2019) kemarin. Ini sekaligus menandai kalau pelaksanaan uji KIR yang sebelumnya di tempat lama (Simpang) sekarang pindah ke Cikamuning," tutur Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) KBB Ade Komarudin didampingi Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Eman Sulaeman di Padalarang, Rabu (13/2/2019).

Dirinya ingin tempat uji KIR yang baru ini memenuhi standar dari Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Karena itu, ke depan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk kepentingan pengujian akan terus dilengkapi secara bertahap. Yang paling prioritas adalah melengkapi alat-alat pengujian yang dalam APBD 2019 ini telah dialokasikan anggaran sekitar Rp4 miliar.

Ini penting agar kenangan buruk saat pelayanan uji KIR KBB ditutup dan tidak boleh beroperasi oleh Kemenhub sejak 27 Juli 2018 tidak terulang kembali. Alasannya, karena kantor maupun aspek teknis pelayanan uji KIR Dishub KBB dianggap tidak lulus uji standardisasi akreditasi. Sekarang, dengan gedung baru dan peralatan yang segera dilengkapi, maka ini menjadi momen kebangkitan pelayanan transportasi di KBB karena bisa dilakukan secara mandiri.

"Gedung yang megah, unggul, dan modernisasi peralatan uji nantinya akan membuat PAD dari uji KIR menjadi lebih maksimal. Apalagi uji KIR menjadi salah satu andalan PAD di KBB, keunggulan ini juga sesuai dengan visi AKUR (Aspiratif, Kreatif, Unggul, Religius) Pak bupati," sebut Ade.

Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub KBB Eman Sulaeman menambahkan, sejak beroperasi kemarin sudah puluhan kendaraan yang melakukan uji KIR. Selama mendapatkan sanksi Kemenhub, kendaraan asal KBB yang melakukan uji KIR ada yang ke Kota Bandung, Cimahi, dan Bogor.

Untuk pengadaan peralatan tahun ini prioritasnya kepada alat-alat statis yang belum dimiliki seperti alat uji speedometer, rem tester, size slip, exceled meter, joint play detector, dan alat uji emisi. Sementara, untuk personel penguji yang bersertifikat khusus, baru ada delapan orang. Ada kekurangan 4-5 orang.

"Karena bantuan peralatan dari kementerian sejak 2014 sudah tidak ada, maka pengadaannya melalui APBD. Saya optimistis ketika semua lengkap maka akreditasi uji KIR KBB bisa naik menjadi Grade B atau A dari sekarang C," tuturnya. (Baca Juga: Tidak Lulus Standardisasi, Uji KIR di KBB Ditutup Kemenhub(zik)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.1789 seconds (0.1#10.24)