Penggunaan Aplikasi Akurat Meningkat, UPT KIR Dishub KBB Dijanjikan Alat Uji Dinamis
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Masyarakat pengguna Aplikasi KIR Bandung Barat (Akurat) sejak dilaunching Selasa (14/9/2021) terus mengalami peningkatan. UPT KIR Dishub Kabupaten Bandung Barat (KBB) pun dijanjikan akan mendapat alat uji dinamis dari Kementerian Perhubungan.
Pelayanan online ini memberikan kemudahan kepada masyarakat yang akan uji KIR karena bisa mengakses dan mendaftar dari rumah. "Sejak Aplikasi KIR Bandung Barat (Akurat) dilaunching, animo masyarakat yang menggunakan aplikasi itu terus meningkat. Sehari rata-rata pelayanan bisa 80-100 kendaraan yang uji KIR," kata Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor, Herry Arifin di Cikamuning, Jumat (17/9/2021).
Herry menjelaskan, Akurat merupakan aplikasi berbasis android yang dihadirkan untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran uji KIR. Masyarakat dapat melakukan pendaftaran uji KIR secara online, sehingga tinggal melakukan uji fisik kendaraan sesuai nomor antrean.
Ketika masyarakat masuk ke aplikasi tersebut, nanti bisa memilih opsi pembayaran uji KIR secara digital. Bisa melalui teller di bank bjb yang telah kerja sama, QRIS bank, ATM, hingga mobile banking. Mereka yang sudah melakukan input data di aplikasi Akurat akan otomatis terdaftar dan mendapatkan kode bayar.
“Hal itu mengeliminasi percaloan dan transaksi jadi lebih mudah. Sejauh ini pendaftaran pakai virtual account yang melalui bjb Digi sudah terdata ada 50 dan yang melalui ATM 10," sebutnya.
Setelah inovasi tersebut, pihaknya akan mengupayakan alat uji dinamis yang bisa dibawa dengan menggunakan kendaraan. Alat uji kendaraan keliling itu sudah dijanjikan bakal diberikan oleh Kementrian Perhubungan ke Dinas Perhubungan KBB. Sehingga nantinya bisa melayani masyarakat yang ada di wilayah selatan.
Menurutnya alat uji kendaraan keliling itu disebut Transformer karena seperti robot. Harganya sekitar Rp4 miliar dan belum ada kabupaten/kota lain yang memiliki alat tersebut. Pemda KBB tinggal menyiapkan truk pengangkutnya, karena alat itu nantinya akan diangkut atau dibawa dengan truk untuk menuju suatu lokasi.
"Pihak Kemenhub melalui Kasubdit Uji Berkala, Pak Tarma menjanjikan bakal memberikan bantuan alat uji KIR keliling. Jika terealisasi maka bisa saja ditempatkan di Kecamatan Sindangkerta, mengingat lokasinya cukup strategis untuk mengcover wilayah selatan," tuturnya.
Pelayanan online ini memberikan kemudahan kepada masyarakat yang akan uji KIR karena bisa mengakses dan mendaftar dari rumah. "Sejak Aplikasi KIR Bandung Barat (Akurat) dilaunching, animo masyarakat yang menggunakan aplikasi itu terus meningkat. Sehari rata-rata pelayanan bisa 80-100 kendaraan yang uji KIR," kata Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor, Herry Arifin di Cikamuning, Jumat (17/9/2021).
Herry menjelaskan, Akurat merupakan aplikasi berbasis android yang dihadirkan untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran uji KIR. Masyarakat dapat melakukan pendaftaran uji KIR secara online, sehingga tinggal melakukan uji fisik kendaraan sesuai nomor antrean.
Ketika masyarakat masuk ke aplikasi tersebut, nanti bisa memilih opsi pembayaran uji KIR secara digital. Bisa melalui teller di bank bjb yang telah kerja sama, QRIS bank, ATM, hingga mobile banking. Mereka yang sudah melakukan input data di aplikasi Akurat akan otomatis terdaftar dan mendapatkan kode bayar.
“Hal itu mengeliminasi percaloan dan transaksi jadi lebih mudah. Sejauh ini pendaftaran pakai virtual account yang melalui bjb Digi sudah terdata ada 50 dan yang melalui ATM 10," sebutnya.
Setelah inovasi tersebut, pihaknya akan mengupayakan alat uji dinamis yang bisa dibawa dengan menggunakan kendaraan. Alat uji kendaraan keliling itu sudah dijanjikan bakal diberikan oleh Kementrian Perhubungan ke Dinas Perhubungan KBB. Sehingga nantinya bisa melayani masyarakat yang ada di wilayah selatan.
Menurutnya alat uji kendaraan keliling itu disebut Transformer karena seperti robot. Harganya sekitar Rp4 miliar dan belum ada kabupaten/kota lain yang memiliki alat tersebut. Pemda KBB tinggal menyiapkan truk pengangkutnya, karena alat itu nantinya akan diangkut atau dibawa dengan truk untuk menuju suatu lokasi.
"Pihak Kemenhub melalui Kasubdit Uji Berkala, Pak Tarma menjanjikan bakal memberikan bantuan alat uji KIR keliling. Jika terealisasi maka bisa saja ditempatkan di Kecamatan Sindangkerta, mengingat lokasinya cukup strategis untuk mengcover wilayah selatan," tuturnya.
(don)