Litbang Keramik Plered Purwakarta Perkuat Daya Tarik Wisata Edukasi

Jum'at, 21 Februari 2020 - 18:16 WIB
Litbang Keramik Plered Purwakarta Perkuat Daya Tarik Wisata Edukasi
Salah satu keramik terpajang di Litbang Keramik Plered, Jalan Raya Anjun, Purwakarta. Litbang ini terus memperkuat diri sebagai salah satu destinasi wisata edukasi. Foto/Diskominfo Purwakarta
A A A
BANDUNG - Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Keramik Plered atau Unit Pengebangan Teknis dan Desain (UPTD) Sentra Keramik Plered, Kabupaten Purwakarta, terus melakukan penguatan sehingga memiliki daya tarik yang kuat bagi wisatawan dengan tetap mengedepankan wisata edukasi.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, selama ini Litbang Keramik Plered sebenarnya sudah memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terutama pelajar yang ingin mengetahui cara dan teknik pembuatan kerajinan kriya tersebut.

"Selain sebagai sarana penelitian, litbang ini juga menjadi lokasi wisata edukasi. Di lokasi ini, pengunjung juga bisa sekaligus belajar cara membuat berbagai kerajinan kriya. Kebanyakan yang datang itu pelajar," kata Ambu Anne, Kamis (20/2/2020).

Anne mengemukakan, kerajinan kriya khas Purwakarta ini diharapkan bisa lebih dikenal luas dan disukai generasi muda. "Sehingga, ke depan ada regenerasi para pembuat kerajinan tangan tersebut," ujar Anne.

Penjabat Kepala Desa Anjun Mulya Sepa mengatakan, perajin keramik di wilayahnya banyak menghasilkan produk sesuai fungsi dan hias.

"Mulai dari perlengkapan rumah tangga, pot bunga, hingga hiasan dan kerajinan. Ada yang berbentuk hewan, buah–buahan, bola dan aneka guci," kata Mulya.

Mulya mendorong para perajin keramik di Desa Anjun terus berinovasi dengan desain mengikuti tren dan permintaan pasar. Tentunya hal itu atas dasar bimbingan dari Balai Keramik Plered atau kini lebih dikenal dengan UPTD Sentra Keramik Plered.

"Selain mengedapankan desain dan bentuk, perajin juga terus berinovasi dalam teknik pewarnaan dan finishing, terlebih untuk keramik dengan target pasar luar negeri," ujar dia.

Sementara itu, Kepala UPTD Sentra Pengembangan Keramik Plered Mumun Maemunah menuturkan, pada 2019 lalu, puluhan ribu gerabah keramik telah diekspor dengan tujuan Amerika, Polandia, dan Inggris. "Sementara di awal 2020 ini ribuan gerabah keramik telah di ekspor ke India," kata Mumun.

Untuk mencegah hilangnya regenerasi perajin, pihak UPTD menggelar pendampingan melalui kementerian perindustrian untuk regenerasi dan desain. "Mudah–mudahan keramik Plered tetap eksis dan menjadi kebanggan Purwakarta," tandas dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9302 seconds (0.1#10.140)