Miris! Jenazah Ibu dan Anak di Asahan Harus Ditandu Sejauh 3 Km Gara-gara Jalan Rusak
loading...
A
A
A
ASAHAN - Warga Desa Sei Sembilang, Kecamatan Sei Kepayang Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, harus mandi keringat di jalan rusak berlumpur. Mereka terpaksa berjalan kaki sambil menandu jenazah ibu dan anak, untuk dibawa pulang ke rumah duka.
Kondisi jalan rusak parah berlumpur, membuat ambulans yang mengangkut jenazah ibu dan anak dari rumah sakit tak dapat melintas. Warga bergotong royong menandu kedua jenazah melintasi jalan rusak sejauh 3 km, di tengah gelap malam.
Seorang ibu asal Desa Sei Sembilang, meninggal dunia saat melahirkan. Kondisi yang sama juga terjadi pada anak yang baru dilahirkan ibu tersebut. Keduanya meninggal dunia di Kota Medan.
Keluarga korban, Ilham Kumala Simanjuntak mengatakan, jenazah korban terpaksa ditandu untuk menuju ke rumah duka, karena kondisi jalan rusak parah. "Jalan tersebut, merupakan akses utama warga untuk beraktifitas sehari-hari," tuturnya.
Warga berharap, Pemkab Asahan dapat memperhatikan pembangunan di daerah terpencil, termasuk di Desa Sei Sembilang, sehingga akses warga menuju ke daerah lain untuk mendapatkan layanan kesehatan maupun pendidikan semakin mudah dan terjangkau.
Lihat Juga: Warga Ngawi Syukuran Pembangunan Jalan Bringin-Boan Rampung Setelah Bertahun-tahun Rusak
Kondisi jalan rusak parah berlumpur, membuat ambulans yang mengangkut jenazah ibu dan anak dari rumah sakit tak dapat melintas. Warga bergotong royong menandu kedua jenazah melintasi jalan rusak sejauh 3 km, di tengah gelap malam.
Seorang ibu asal Desa Sei Sembilang, meninggal dunia saat melahirkan. Kondisi yang sama juga terjadi pada anak yang baru dilahirkan ibu tersebut. Keduanya meninggal dunia di Kota Medan.
Baca Juga
Keluarga korban, Ilham Kumala Simanjuntak mengatakan, jenazah korban terpaksa ditandu untuk menuju ke rumah duka, karena kondisi jalan rusak parah. "Jalan tersebut, merupakan akses utama warga untuk beraktifitas sehari-hari," tuturnya.
Baca Juga
Warga berharap, Pemkab Asahan dapat memperhatikan pembangunan di daerah terpencil, termasuk di Desa Sei Sembilang, sehingga akses warga menuju ke daerah lain untuk mendapatkan layanan kesehatan maupun pendidikan semakin mudah dan terjangkau.
Lihat Juga: Warga Ngawi Syukuran Pembangunan Jalan Bringin-Boan Rampung Setelah Bertahun-tahun Rusak
(eyt)