Gempa Bumi Magnitudo 6,1 Guncang Gorontalo, Getarannya Terasa hingga Sulut
loading...
A
A
A
MANADO - Sejumlah wilayah di Sulawesi Utara (Sulut), ikut merasakan getaran gempa bumi magnitudo 6,1 yang pusatnya berjarak 69 km arah tenggara Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Gempa bumi yang berpusat di Teluk Tomini tersebut, berada pada kedalaman 138 km.
Wilayah Sulut yang turut merasakan getaran gempa antara lain Kotamobagu, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, dan Bolaang Mongondow Utara, dengan skala III MMI. "Getarannya terekam di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lokon," ujar Kepala PGA Lokon, Farid Ruskanda.
Sementara dalam keterangan tertulis, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi intraslab, dengan kedalaman menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Sangihe, di bawah Teluk Tomini. "Hasil analisis mekanisme sumber, menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," tulisnya.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu juga diminta menjauh dari bangunan yang rawan roboh, untuk menghindari jatuhnya korban.
Wilayah Sulut yang turut merasakan getaran gempa antara lain Kotamobagu, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, dan Bolaang Mongondow Utara, dengan skala III MMI. "Getarannya terekam di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lokon," ujar Kepala PGA Lokon, Farid Ruskanda.
Sementara dalam keterangan tertulis, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi intraslab, dengan kedalaman menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Sangihe, di bawah Teluk Tomini. "Hasil analisis mekanisme sumber, menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," tulisnya.
Baca Juga
Masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu juga diminta menjauh dari bangunan yang rawan roboh, untuk menghindari jatuhnya korban.
(eyt)