Polisi Tinjau Lokasi Jalur Diksar, Terungkap Korban Ditandu 3 Jam dari Hutan ke Permukiman Warga
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pihak Polsek Tompobulu melakukan peninjauan lokasi salah satu jalur Diksar yang dilalui oleh para mahasiswa . Dari hasil sejumlah keterangan warga, korban sempat dievakuasi ke permukiman warga dengan cara ditandu selama tiga jam keluar dari hutan.
Kapolsek Tompobulu, AKP Asgar mengatakan, pihaknya meninjau salah satu lokasi jalur Diksar yang dilalui oleh para Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) 09 Unhas Makassar di Dusun Tanete Bulu, Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
"Peninjauan dilakukan dengan memantau gunung yang dilintasi oleh para mahasiswa hingga jalur jalanan bebatuan pegunungan yang kerap dilalui oleh warga kampung dan meninjau sejumlah rumah warga yang sempat dijadikan tempat untuk beristirahat oleh para mahasiswa," bebernya, Selasa (17/1/2023).
Peninjauan lokasi jalur Diksar ini dilakukan oleh petugas setelah sebelumnya salah seorang mahasiswa teknik Unhas bernama Virendy Wehantouw tewas saat mengikuti kegiatan pendidikan dasar (Diksar) untuk menjadi anggota Mapala 09 Teknik Unhas.
Namun dari hasil keterangan sejumlah warga, lanjut dia, korban beserta para peserta lainnya dan panitia Diksar mengunjungi salah satu rumah warga yang sempat dijadikan tempat untuk beristirahat.
Setelah kembali melanjutkan perjalanan di sekitar Dusun Bara-baraya, Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, tiba-tiba korban mengalami sesak nafas.
"Korban diberi pertolongan dengan menggunakan tabung oksigen. Namun karena tidak sadarkan diri, korban kemudian dievaluasi kembali ke pemukiman warga kampung," ungkapnya.
Hingga saat ini kasus tewasnya Virendy Wehantouw kini tengah ditangani oleh Satreskrim Polres Maros.
Kapolsek Tompobulu, AKP Asgar mengatakan, pihaknya meninjau salah satu lokasi jalur Diksar yang dilalui oleh para Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) 09 Unhas Makassar di Dusun Tanete Bulu, Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Baca Juga
"Peninjauan dilakukan dengan memantau gunung yang dilintasi oleh para mahasiswa hingga jalur jalanan bebatuan pegunungan yang kerap dilalui oleh warga kampung dan meninjau sejumlah rumah warga yang sempat dijadikan tempat untuk beristirahat oleh para mahasiswa," bebernya, Selasa (17/1/2023).
Peninjauan lokasi jalur Diksar ini dilakukan oleh petugas setelah sebelumnya salah seorang mahasiswa teknik Unhas bernama Virendy Wehantouw tewas saat mengikuti kegiatan pendidikan dasar (Diksar) untuk menjadi anggota Mapala 09 Teknik Unhas.
Namun dari hasil keterangan sejumlah warga, lanjut dia, korban beserta para peserta lainnya dan panitia Diksar mengunjungi salah satu rumah warga yang sempat dijadikan tempat untuk beristirahat.
Setelah kembali melanjutkan perjalanan di sekitar Dusun Bara-baraya, Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, tiba-tiba korban mengalami sesak nafas.
"Korban diberi pertolongan dengan menggunakan tabung oksigen. Namun karena tidak sadarkan diri, korban kemudian dievaluasi kembali ke pemukiman warga kampung," ungkapnya.
Hingga saat ini kasus tewasnya Virendy Wehantouw kini tengah ditangani oleh Satreskrim Polres Maros.
(don)