Bandung Darurat Sampah, Menggunung dan Berbau Busuk Akibat Berhari-hari Tidak Diangkut

Senin, 16 Januari 2023 - 12:52 WIB
loading...
Bandung Darurat Sampah, Menggunung dan Berbau Busuk Akibat Berhari-hari Tidak Diangkut
Tumpukan sampah menggunung di salah satu TPS di Kota Bandung akibat tak diangkut selama beberapa hari. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS) di Kota Bandung, Jawa Barat mulai menumpuk. Sampah yang menggunung dan membusuk menyebabkan bau tak sedap menyengat ke lingkungan sekitarnya.

Menumpuknya sampah tersebut, karena tersendatnya pengangkutan sampah dari TPS ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti di Bandung Barat.



Akses ke TPA Sarimukti licin dan ada sejumlah kendala lain menyebabkan truk sampah tersendat masuk.

Di TPS Cijambe, Kota Bandung, sampah tampak mulai menggunung. Sebuah bak truk sampah juga tampak ada di TPS tersebut sejak beberapa hari lalu.

"Iya ini belum bisa diangkut, karena di sananya sulit masuk," kata salah seorang petugas.

Sementara itu informasi yang dihimpun MNC Portal Indonesia (MPI), Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung dan Kabupaten Bandung telah mengirimkan surat edaran kepada warga.



Surat edaran tersebut memberikan penjelasan atas terkendalanya pengangkutan sampah beberapa hari ke depan.

"Sehubungan kendala keterlambatan pengangkutan sampah yang kami layani bahwa dari para pengemudi atas kondisi dan pihak pengelola TPA Sarimukti Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, bahwa mengalami kendala teknis, diantaranya, kondisi landasan menuju pembuangan yang licin dan tidak stabil," tulis Kepala UPT Pengangkutan Sampah Rancaekek Rana Sutrisna.

Kendala lainnya adalah kecelakaan kendaraan angkutan sampah di lokasi TPA. Kemudian terjadi longsor timbunan sampah hingga menyebabkan antrean panjang.

Hal itu berdampak kepada jadwal pengangkutan sampah di titik pelayanan menjadi tidak sesuai pengangkutan rutin.

"Berdasarkan hal tersebut kami mohon maklum atas kondisi yang tidak dapat kami hindar. Kami imbau agar para pengurus atau pengelola kebersihan melakukan pengelolaan sampah rumah tangga dan sumber dengan melakukan pemilahan sampah organik dan non organik sebagai upaya mengurangi kenyamanan akibat penumpukan sampah," imbuhnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1381 seconds (0.1#10.140)