Meriah! Sambut Tahun Baru Imlek 2574, Ribuan Lampion Hiasi Jalanan Kota Lama Tanjungpinang
loading...
A
A
A
TANJUNGPINANG - Jalanan Kota Lama, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), tampil meriah menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2574. Ribuan lampion yang didominasi warna merah, menghiasi jalan di kawasan Kota Lama tersebut.
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, pesta lampion tidak hanya menjadi tradisi masyarakat Tionghoa, ketika merayakan tahun baru Imlek. "Pesta lampion, juga telah menjadi salah satu khazanah budaya daerah yang memiliki daya tarik pariwisata," terangnya.
Lebih lanjut Rahma mengatakan, pesta lampion yang digelar setiap tahun di salah satu pusat bisnis yang mayoritas dihuni warga Tionghoa itu, adalah pesta rakyat yang tidak hanya untuk menyemarakkan suasana kota, tetapi menjadi cerminan kondisi sosial kemasyarakatan yang harmonis, rukun dan damai di tengah keanekaragaman suku, agama, ras dan adat istiadat.
Menurut dia, Tanjungpinang, dan Kepri, sudah teruji soal kerukunan masyarakatnya. Pesta lampion menjadi bukti, bahwa semua komponen masyarakat dapat hidup berdampingan dengan rukun, ini bisa dilihat dari antusiasme warga untuk melihat cahaya kemerah-merahan lampion pada malam hari, tidak hanya dari warga Tionghoa tetapi juga warga suku atau agama lain.
Rahma berharap, pesta lampion menjadi tradisi yang terus dilestarikan, khususnya di kawasan Kota Lama Tanjungpinang, yang mayoritas dihuni warga keturunan Tionghoa. "Namun demikian, kami mengimbau agar pesta lampion tetap mematuhi koridor hukum dan menghormati suku atau agama lain," ucap Rahma.
Sementara itu, salah seorang warga Kota Lama, Asun mengatakan, pesta lampion merupakan tradisi rutin setiap menyambut Imlek. Pesta lampion tersebut dibiayai secara gotong-royong yang bertujuan untuk menyemarakanTahun Baru Imlek pada Minggu (22/1/2023).
"Kegiatan ini untuk menghibur masyarakat. Lihat saja, sekarang warga beramai-ramai datang ke Kota Lama melihat cahaya merah lampion dan bazar Imlek pada malam hari," kata dia.
Lampion adalah sejenis lampu yang ditutupi wadah berbentuk oval, terbuat dari plastik atau kertas merah. Zaman kini, lampu dalam lampion tersebut merupakan lampu pijar listrik yang memantulkan cahaya merah dipengaruhi wadah atau bungkus yang menutupinya.
Lampion tersebut digantung berjejer menggunakan tali saling menyilang di sejumlah ruas jalan Kota Lama, Tanjungpinang. Selain pesta lampion, di kawasan yang sama juga digelar bazar Imlek yang menyediakan aneka makanan dan minuman untuk dinikmati masyarakat hingga Minggu (22/1/2023).
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, pesta lampion tidak hanya menjadi tradisi masyarakat Tionghoa, ketika merayakan tahun baru Imlek. "Pesta lampion, juga telah menjadi salah satu khazanah budaya daerah yang memiliki daya tarik pariwisata," terangnya.
Lebih lanjut Rahma mengatakan, pesta lampion yang digelar setiap tahun di salah satu pusat bisnis yang mayoritas dihuni warga Tionghoa itu, adalah pesta rakyat yang tidak hanya untuk menyemarakkan suasana kota, tetapi menjadi cerminan kondisi sosial kemasyarakatan yang harmonis, rukun dan damai di tengah keanekaragaman suku, agama, ras dan adat istiadat.
Menurut dia, Tanjungpinang, dan Kepri, sudah teruji soal kerukunan masyarakatnya. Pesta lampion menjadi bukti, bahwa semua komponen masyarakat dapat hidup berdampingan dengan rukun, ini bisa dilihat dari antusiasme warga untuk melihat cahaya kemerah-merahan lampion pada malam hari, tidak hanya dari warga Tionghoa tetapi juga warga suku atau agama lain.
Rahma berharap, pesta lampion menjadi tradisi yang terus dilestarikan, khususnya di kawasan Kota Lama Tanjungpinang, yang mayoritas dihuni warga keturunan Tionghoa. "Namun demikian, kami mengimbau agar pesta lampion tetap mematuhi koridor hukum dan menghormati suku atau agama lain," ucap Rahma.
Sementara itu, salah seorang warga Kota Lama, Asun mengatakan, pesta lampion merupakan tradisi rutin setiap menyambut Imlek. Pesta lampion tersebut dibiayai secara gotong-royong yang bertujuan untuk menyemarakanTahun Baru Imlek pada Minggu (22/1/2023).
"Kegiatan ini untuk menghibur masyarakat. Lihat saja, sekarang warga beramai-ramai datang ke Kota Lama melihat cahaya merah lampion dan bazar Imlek pada malam hari," kata dia.
Lampion adalah sejenis lampu yang ditutupi wadah berbentuk oval, terbuat dari plastik atau kertas merah. Zaman kini, lampu dalam lampion tersebut merupakan lampu pijar listrik yang memantulkan cahaya merah dipengaruhi wadah atau bungkus yang menutupinya.
Lampion tersebut digantung berjejer menggunakan tali saling menyilang di sejumlah ruas jalan Kota Lama, Tanjungpinang. Selain pesta lampion, di kawasan yang sama juga digelar bazar Imlek yang menyediakan aneka makanan dan minuman untuk dinikmati masyarakat hingga Minggu (22/1/2023).
(eyt)