Minibus Diduga Rem Blong Masuk 50 Meter di Mojokerto, 7 Penumpang Luka Parah

Minggu, 15 Januari 2023 - 09:26 WIB
loading...
Minibus Diduga Rem Blong Masuk 50 Meter di Mojokerto, 7 Penumpang Luka Parah
Proses evakuasi mobil masuk jurang 50 meter di Pacet, Mojokerto, Sabtu (14/1/2023).
A A A
MOJOKERTO - Minibus berpenumpang tujuh orang terjun ke jurang sedalam 50 meter di kawasan perbukitan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (14/1/2023) sore. Akibat insiden ini tujuh penumpang mengalami luka parah.

Proses evakuasi para korban pun berlangsung menegangkan. Sebab, posisi mobil tersangkut pohon, hingga penumpang sulit dikeluarkan.

Detik-detik evakuasi para korban ini sempat terekam video amatir warga. Pada rekaman itu, warga dan para relawan bahu membahu berusaha mengeluarkan para korban yang terjebak di dalam mobil.

Satu per satu penumpang dikeluarkan dan ditandu ke atas jurang menuju ambulans. Proses evakusi paling akhir yakni sopir, karena terjepit di depan. Para korban kemudian dievakuasi dengan menggunakan ambulans para relawan dan dibawa ke Rumah Sakit Sumberglagah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Baca juga: Dorong Lapangan Kerja di Tapal Kuda, Sukorejo Situbondo Lokasi Konferensi Wisata Religi Internasional

Para korban yakni rombongan wisatawan warga Sidoarjo yang baru saja pulang dari Kota Batu.

Para korban yakni Slamet Santoso (43) Rodijah (49), Winarni (49) dan Iwan Febrianto (43), pengemudi yang mengalami patah pergelangan tangan. Sedangkan tiga korban lainya Sumarni Indayanti (49) juga mengalami patah tangan, Nur Aliyah (48) dan Ahmad Buad Bintoro (53).

Menurut saksi, Sugeng, kecelakaan itu bermula saat rombongan melewati kawasan Taman Hutan Raya Raden Suryo. Saat tiba di jalan turunan Desa Sendi, minibus tiba-tiba meluncur kencang dan belok masuk ke rest area. Namun karena rem blong, minubus lantas menabrak pagar keselamatan dan masuk ke dalam jurang.

"Remnya blong dari arah Cangar. Nabarak pagar pembatas dan masuk jurang kedalaman sekitar 50 meter. Ada tujuh penumpang, kondisinya luka parah. Ada yang tangannya patah," katanya. Seluruh korban, kara Sugeng, langsung ditolong para relawan. "Kami turun ke bawah dengan tali," ujarnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2313 seconds (0.1#10.140)