Segera Rampung, Konten Masjid Al Jabbar Senilai Rp14,5 Miliar Dapat Dinikmati Publik

Jum'at, 13 Januari 2023 - 18:22 WIB
loading...
Segera Rampung, Konten Masjid Al Jabbar Senilai Rp14,5 Miliar Dapat Dinikmati Publik
Masjid Al Jabbar. Foto/Dok.MPI/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Proyek pembuatan konten untuk museum dalam Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, bakal segera rampung. Segera tuntasnya proyek senilai Rp14,5 miliar tersebut, dibenarkan Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono.



Setelah rampung, konten museum Masjid Al Jabbar ini rencananya bakal diresmikan pada awal atau pertengahan Februari 2023. Setelah diresmikan, konten museum Masjid Al Jabbar tersebut, bakal dibuka untuk masyarakat umum.



"Dalam waktu dekat selesai (proyek pembuatan konten museum Masjid Al Jabbar), mudah-mudahan Februari 2023 ini bisa dibuka untuk publik. Nanti masyarakat bisa melihat langsung bagaimana sejarah Islam hadir di Indonesia, khususnya Jawa Barat, dan berbagai koleksi serta informasi (sejarah Islam)," kata Bambang Tirtoyuliono.



Mengingat tingginya ekspektasi masyarakat terhadap Masjid Al Jabbar ini kata Bambang Tirtoyuliono, hal ini tampak dari luar biasa banyaknya kunjungan setiap harinya sejak peresmian 30 Desember 2022 lalu.

DBMPR Provinsi Jabar mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan, dan saling menjaga keamanan mengingat masjid Provinsi Jabar ini menjadi aset semua pihak, dan masjid ini dibangun diatas tanah dengan luas kurang lebih 25,31 hektare tanpa proteksi pagar atau pengaman apapun.

"Ini aset luar biasa, maka kami mengimbau masyarakat untuk saling menjaga kebersihan dan keamanan dengan baik. Masjid ini tanpa proteksi, siapapun bisa berinteraksi maka harus dijaga bersama-sama," imbau dia.

Adapun terkait tudingan proyek pembuatan konten, yang disebut-sebut sarat nepotisme atau "koncoisme" yang sempat ramai menjadi perbincangan publik. Bambang memastikan bahwa proyek tersebut sudah sesuai prosedur yang ada.



Bambang mengaku, tak melihat adanya potensi nepotisme dalam proyek pembuatan konten untuk Masjid Al Jabbar. Sebab, semua mekanisme sudah sesuai aturan yang ada. "Saya tak melihat kesana (indikasi nepotisme). Saya melihatnya proyek ini sudah sesuai prosedur yang sudah ada," tegas dia.

"Saya lihat penyedia (perusahaan yang ditunjuk) sudah punya kemampuan mengerjakan pekerjaan sulit. Pekerjaan membuat konten ini sulit, ini pandangan saya ya. Saya menilai tak semua penyedia itu bisa mengerjakan proyek presisi ini," sambung dia.

Lagi pula, jika penyedia (perusahaan yang ditunjuk) tidak profesional niscaya proyek ini bisa cepat selesai. "Saya tak melihat ada indikasi nepotisme. Saya pun tak paham kok bisa muncul persepsi itu," ungkapnya.

"Yang pasti, yang mengerjakan proyek ini harus profesional dibidangnya, kalau enggak ya enggak akan selesai. Saya lihat proyek ini sangat presisi dan tidak sembarang, ada banyak tim penguji dari berbagai kalangan. Salah sedikit saja bisa berubah," pungkasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1755 seconds (0.1#10.140)