5 Raja Yogyakarta yang Paling Lama Menjabat, Nomor Terakhir sampai 48 Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat lima raja Yogyakarta yang paling lama menjabat sepanjang sejarahnya. Pemerintahan dengan sistem kerajaan seperti Yogyakarta sampai sekarang masih memiliki pemimpin yang disebut sebagai raja Yogyakarta.
Berdirinya kerajaan di Yogyakarta tentu tak lepas dari para pemimpin kerajaan yang memiliki pengaruh yang besar dalam mengelola wilayahnya. Maka tak heran jika raja yang berhasil memerintah kerajaan memiliki periodisasi yang lama.
Baca juga : Mengenal Tingkatan Kedudukan dan Jabatan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta
Dikutip dari kratonjogja.id, berikut lima raja Yogyakarta yang paling lama menjabat.
1. Sri Sultan Hamengku Buwono I (1755-1792)
Sri Sultan Hamengku Buwono I atau yang dikenal dengan nama Pangeran Mangkubumi, merupakan pendiri dan pembangun Keraton Yogyakarta. Pangeran Mangkubumi lahir pada tanggal 5 Agustus 1717 dengan nama Bendara Raden Mas (BRM) Sujono.
Pangeran Mangkubumi merupakan putra Sunan Amangkurat IV melalui garwa selir yang bernama Mas Ayu Tejawati. Setelah tumbuh dewasa, ia diangkat menjadi pangeran lurah atau para pangeran putera raja.
Berdirinya keraton Yogyakarta merupakan bagian dari perjuangan Pangeran Mangkubumi karena berhasil mendesak VOC atas penguasaan di Mataram dan berhasil mencapai kesepakatan melalui perjanjian Nagari.
Dengan ditandatanganinya perjanjian Nagari, Kasultanan Yogyakarta dimulai. Pada Kamis Pon, 13 Maret 1755 (29 Jamadil Awal 1680 TJ) dan Pangeran Mangkubumi dinobatkan sebagai raja pertama Ngayogyakarta Hadiningrat dengan gelar Sri Sultan Hamengku Buwono I.
2. Sri Sultan Hamengku Buwono II (1792-1828)
Sri Sultan Hamengku Buwono II lahir pada tanggal 7 Maret 1750 dari permaisuri kedua Sri Sultan Hamengku Buwono I, ia diberi nama kecil RM. Sundoro. Sultan HB II adalah raja kedua Yogyakarta yang memimpin pemerintahan paling lama kedua.
Pada era pemerintahan, beliau berhasil mempertahankan keraton Yogyakarta dengan membentuk korps militer yang dilengkapi dengan persenjataan yang lebih baik, hingga membangun benteng baluwarti yang dilengkapi meriam untuk melindungi keraton dari serangan luar.
Baca juga : Sakralnya Labuhan Alit Keraton Yogyakarta Memperingati Bertahtanya Sri Sultan HB X
3. Sri Sultan Hamengku Buwono V (1823-1855)
Sri Sultan Hamengku Buwono V lahir pada tanggal 20 Januari 1821. Beliau merupakan putera Sri Sultan Hamengku Buwono IV dengan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Kencono ini diberi nama Gusti Raden Mas (GRM) Gatot Menol.
Sri Sultan Hamengku Buwono V merupakan salah satu Raja yang memiliki jabatan terlama. Hal ini dikarenakan beliau menjadi raja sejak baru menginjak usia 3 tahun.
Pada era pemerintahannya ia terkenal sebagai raja yang lemat lembut terhadap rakyatnya. Banyak karya seni yang terbuat pada era pemerintahannya seperti tarian khas jawa dan beberapa kitab hasil karangannya.
4. Sri Sultan Hamengku Buwono VI (1855-1877)
Sri Sultan Hamengku Buwono VI lahir pada tanggal 10 Agustus 1821 dan diberi nama Gusti Raden Mas (GRM) Mustojo. Beliau adalah putra dari Sri Sultan Hamengku Buwono IV dari permaisuri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Kencono.
Pemerintah kolonial Hindia Belanda menetapkan Pangeran Adipati Mangkubumi atau Gusti Raden Mas (GRM) Mustojo sebagai Sri Sultan Hamengku Buwono VI yang dinobatkan pada tanggal 5 Juli 1855.
Pada tanggal 20 Juli 1877 (9 Rejeb 1806 TJ), ketika beliau menginjak usia 56 tahun, Sri Sultan Hamengku Buwono VI tutup usia. Setelah meninggal ada beberapa peninggaln yang menarik seperti kereta yang dipergunakan ketika diadakan upacara pelantikan putra mahkota menjadi sultan.
5. Sri Sultan Hamengku Buwono IX (1940-1988)
Sri Sultan Hamengku Buwono IX lahir pada tanggal 12 April 1912 dan diberi nama Gusti Raden Mas Dorojatun. Beliau adalah anak kesembilan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII dari istri kelimanya, Raden Ajeng Kustilah atau Kanjeng Ratu Alit.
Hari Senin Pon, 18 Maret 1940, beliau dinobatkan sebagai putra mahkota dengan gelar Kandjeng Sultan Hamengku Buwono Senopati Ingalaga Ngabdurrakhman Sayidin Panatagama Kalifatullah Kaping IX.
Saat era pemerintahan Sultan HB IX bertepatan dengan kemerdekaan Republik Indonesia. Beliau adalah raja yang berjasa besar dalam keberlangsungan negara Indonesia, sehingga ia dijuluki sebagai Pangeran dalam Republik.
Sri Sultan Hamengku Buwono IX sampai saat ini tercatat sebagai Raja Yogyakarta terlama Keraton Yogyakarta selama 48 tahun dan berhasil mendorong perubahan besar bagi keberlangsungan keraton Yogyakarta.
Berdirinya kerajaan di Yogyakarta tentu tak lepas dari para pemimpin kerajaan yang memiliki pengaruh yang besar dalam mengelola wilayahnya. Maka tak heran jika raja yang berhasil memerintah kerajaan memiliki periodisasi yang lama.
Baca juga : Mengenal Tingkatan Kedudukan dan Jabatan Abdi Dalem Keraton Yogyakarta
Dikutip dari kratonjogja.id, berikut lima raja Yogyakarta yang paling lama menjabat.
1. Sri Sultan Hamengku Buwono I (1755-1792)
Sri Sultan Hamengku Buwono I atau yang dikenal dengan nama Pangeran Mangkubumi, merupakan pendiri dan pembangun Keraton Yogyakarta. Pangeran Mangkubumi lahir pada tanggal 5 Agustus 1717 dengan nama Bendara Raden Mas (BRM) Sujono.
Pangeran Mangkubumi merupakan putra Sunan Amangkurat IV melalui garwa selir yang bernama Mas Ayu Tejawati. Setelah tumbuh dewasa, ia diangkat menjadi pangeran lurah atau para pangeran putera raja.
Berdirinya keraton Yogyakarta merupakan bagian dari perjuangan Pangeran Mangkubumi karena berhasil mendesak VOC atas penguasaan di Mataram dan berhasil mencapai kesepakatan melalui perjanjian Nagari.
Dengan ditandatanganinya perjanjian Nagari, Kasultanan Yogyakarta dimulai. Pada Kamis Pon, 13 Maret 1755 (29 Jamadil Awal 1680 TJ) dan Pangeran Mangkubumi dinobatkan sebagai raja pertama Ngayogyakarta Hadiningrat dengan gelar Sri Sultan Hamengku Buwono I.
2. Sri Sultan Hamengku Buwono II (1792-1828)
Sri Sultan Hamengku Buwono II lahir pada tanggal 7 Maret 1750 dari permaisuri kedua Sri Sultan Hamengku Buwono I, ia diberi nama kecil RM. Sundoro. Sultan HB II adalah raja kedua Yogyakarta yang memimpin pemerintahan paling lama kedua.
Pada era pemerintahan, beliau berhasil mempertahankan keraton Yogyakarta dengan membentuk korps militer yang dilengkapi dengan persenjataan yang lebih baik, hingga membangun benteng baluwarti yang dilengkapi meriam untuk melindungi keraton dari serangan luar.
Baca juga : Sakralnya Labuhan Alit Keraton Yogyakarta Memperingati Bertahtanya Sri Sultan HB X
3. Sri Sultan Hamengku Buwono V (1823-1855)
Sri Sultan Hamengku Buwono V lahir pada tanggal 20 Januari 1821. Beliau merupakan putera Sri Sultan Hamengku Buwono IV dengan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Kencono ini diberi nama Gusti Raden Mas (GRM) Gatot Menol.
Sri Sultan Hamengku Buwono V merupakan salah satu Raja yang memiliki jabatan terlama. Hal ini dikarenakan beliau menjadi raja sejak baru menginjak usia 3 tahun.
Pada era pemerintahannya ia terkenal sebagai raja yang lemat lembut terhadap rakyatnya. Banyak karya seni yang terbuat pada era pemerintahannya seperti tarian khas jawa dan beberapa kitab hasil karangannya.
4. Sri Sultan Hamengku Buwono VI (1855-1877)
Sri Sultan Hamengku Buwono VI lahir pada tanggal 10 Agustus 1821 dan diberi nama Gusti Raden Mas (GRM) Mustojo. Beliau adalah putra dari Sri Sultan Hamengku Buwono IV dari permaisuri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Kencono.
Pemerintah kolonial Hindia Belanda menetapkan Pangeran Adipati Mangkubumi atau Gusti Raden Mas (GRM) Mustojo sebagai Sri Sultan Hamengku Buwono VI yang dinobatkan pada tanggal 5 Juli 1855.
Pada tanggal 20 Juli 1877 (9 Rejeb 1806 TJ), ketika beliau menginjak usia 56 tahun, Sri Sultan Hamengku Buwono VI tutup usia. Setelah meninggal ada beberapa peninggaln yang menarik seperti kereta yang dipergunakan ketika diadakan upacara pelantikan putra mahkota menjadi sultan.
5. Sri Sultan Hamengku Buwono IX (1940-1988)
Sri Sultan Hamengku Buwono IX lahir pada tanggal 12 April 1912 dan diberi nama Gusti Raden Mas Dorojatun. Beliau adalah anak kesembilan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII dari istri kelimanya, Raden Ajeng Kustilah atau Kanjeng Ratu Alit.
Hari Senin Pon, 18 Maret 1940, beliau dinobatkan sebagai putra mahkota dengan gelar Kandjeng Sultan Hamengku Buwono Senopati Ingalaga Ngabdurrakhman Sayidin Panatagama Kalifatullah Kaping IX.
Saat era pemerintahan Sultan HB IX bertepatan dengan kemerdekaan Republik Indonesia. Beliau adalah raja yang berjasa besar dalam keberlangsungan negara Indonesia, sehingga ia dijuluki sebagai Pangeran dalam Republik.
Sri Sultan Hamengku Buwono IX sampai saat ini tercatat sebagai Raja Yogyakarta terlama Keraton Yogyakarta selama 48 tahun dan berhasil mendorong perubahan besar bagi keberlangsungan keraton Yogyakarta.
(bim)