Pemprov Sulsel Usul Gunakan Teknologi Modifikasi Cuaca
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ( Sulsel ) berencana menggunakan teknologi modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan dan mencegah terjadinya bencana hidrometeorologi.
Sesuai prakiraan BMKG, cuaca buruk diprediksi masih akan terjadi di sebagian besar wilayah Sulsel beberapa hari ke depan. Di Makassar, angin kencang pada Rabu (4/1/2023) merusak puluhan rumah hingga menimbulkan korban jiwa.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Amson Padolo mengatakan, pihaknya akan bermohon ke pemerintah pusat untuk penggunaan teknologi modifikasi cuaca. Dalam hal ini usul diajukan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BMKG.
"Kemarin sudah melakukan koordinasi lewat telepon, sementara proses persuratan menyusul baru mau ditandatangani Pak Gubernur," katanya, Kamis (5/1/2023).
Amson menjelaskan, modifikasi cuaca ini akan diterapkam di wilayah Makassar dan sekitarnya. Hal itu berdasarkan arahan dari Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Rencana penggunaan teknologi modifikasi cuaca itu mengingat prediksi BMKG bahwa cuaca ekstrem akan berlangsung hingga 9 Januari 2023 mendatang. Karena itu, BPBD juga berkoordinasi dengan BMKG Wilayah IV Makassar untuk rencana penggunaan teknologi tersebut.
"Hasil koordinasi dengan BMKG, mereka prediksi tanggal 3-9 Januari 2023 cuaca ekstrem di Makassar, jadi kita antisipasi itu," katanya.
Selain mengupayakan teknologi modifikasi cuaca, kata Amson, Pemprov juga terus berupaya mengedukasi masyarakat terkait kondisi cuaca saat ini. Pemprov juga meningkatkan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota se-Sulsel.
Sesuai prakiraan BMKG, cuaca buruk diprediksi masih akan terjadi di sebagian besar wilayah Sulsel beberapa hari ke depan. Di Makassar, angin kencang pada Rabu (4/1/2023) merusak puluhan rumah hingga menimbulkan korban jiwa.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Amson Padolo mengatakan, pihaknya akan bermohon ke pemerintah pusat untuk penggunaan teknologi modifikasi cuaca. Dalam hal ini usul diajukan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BMKG.
"Kemarin sudah melakukan koordinasi lewat telepon, sementara proses persuratan menyusul baru mau ditandatangani Pak Gubernur," katanya, Kamis (5/1/2023).
Amson menjelaskan, modifikasi cuaca ini akan diterapkam di wilayah Makassar dan sekitarnya. Hal itu berdasarkan arahan dari Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Rencana penggunaan teknologi modifikasi cuaca itu mengingat prediksi BMKG bahwa cuaca ekstrem akan berlangsung hingga 9 Januari 2023 mendatang. Karena itu, BPBD juga berkoordinasi dengan BMKG Wilayah IV Makassar untuk rencana penggunaan teknologi tersebut.
"Hasil koordinasi dengan BMKG, mereka prediksi tanggal 3-9 Januari 2023 cuaca ekstrem di Makassar, jadi kita antisipasi itu," katanya.
Selain mengupayakan teknologi modifikasi cuaca, kata Amson, Pemprov juga terus berupaya mengedukasi masyarakat terkait kondisi cuaca saat ini. Pemprov juga meningkatkan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota se-Sulsel.