4 Bulan, Klaim Biaya COVID-19 di Bandung Tembus Rp28 Miliar
loading...
A
A
A
Besar kecilnya biaya pasien COVID disebabkan perbedaan penanganan. Misalnya pasien dengan masuk ICU atau tidak. Termasuk pasien dengan menggunakan alat bantu pernapasan (ventilator) akan berbeda biayanya dengan pasien tanpa ventilator.
"Termasuk apakah ada proses pemulasaran jenazah atau tidak. Kemudian seberapa banyak APD yang digunakan untuk penanganan pasien tersebut," imbuh dia. Menurutnya, dengan ditanggungnya biaya perawatan pasien COVID oleh pemerintah, tidak ada alasan bagi RS menolak pasien corona.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung Mokhamad Cucu Zakaria mengatakan, tdak boleh ada peserta JKN yang ditagih uang untuk rapid test saat di rumah sakit. Karena semua telah ada aturannya sendiri. Pasien mahal kategori COVID akan di tanggung pemerintah, dan diluar covid akan di tanggung BPJS Kesehatan.
"Untuk rumah sakit yang menangani COVID, tidak harus menunggu 1 bulan, hanya 14 hari bisa. Karena kami sadar RS perlu cash flow," imbuh dia.
"Termasuk apakah ada proses pemulasaran jenazah atau tidak. Kemudian seberapa banyak APD yang digunakan untuk penanganan pasien tersebut," imbuh dia. Menurutnya, dengan ditanggungnya biaya perawatan pasien COVID oleh pemerintah, tidak ada alasan bagi RS menolak pasien corona.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung Mokhamad Cucu Zakaria mengatakan, tdak boleh ada peserta JKN yang ditagih uang untuk rapid test saat di rumah sakit. Karena semua telah ada aturannya sendiri. Pasien mahal kategori COVID akan di tanggung pemerintah, dan diluar covid akan di tanggung BPJS Kesehatan.
"Untuk rumah sakit yang menangani COVID, tidak harus menunggu 1 bulan, hanya 14 hari bisa. Karena kami sadar RS perlu cash flow," imbuh dia.
(eyt)