5 Gempa Besar Mematikan Sepanjang 2022, Nomor 1 Menelan 329 Jiwa

Senin, 26 Desember 2022 - 11:51 WIB
loading...
5 Gempa Besar Mematikan Sepanjang 2022, Nomor 1 Menelan 329 Jiwa
Evakuasi korban gempa. Foto: Istimewa
A A A
CIANJUR - Gempa bumi besar mengguncang Indonesia sepanjang tahun 2022. Guncangan yang paling merusak, terjadi di Cianjur, Jawa Barat. Gempa bumi dengan kekuatan M5,6 ini menimbulkan ratusan korban jiwa.

Berdasarkan catatan redaksi, sedikitnya ada beberapa gempa bumi besar lain yang mengguncang selama 2022. Di mana dan kapan saja? Berikut daftar gempa bumi besar yang merusak sepanjang tahun 2022:

1. Gempa Cianjur

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah korban jiwa dalam gempa bumi berkekuatan M5,6 yang mengguncang Cianjur, pada Senin 21 November 2022, sebanyak 329 jiwa.



Selain korban jiwa, sebanyak 595 warga juga dilaporkan mengalami luka-luka. Sementara jumlah pengungsi akibat gempa dahsyat itu mencapai 114.414 orang dengan kerugian materil rumah rusak sebanyak 24.107 unit.

Gempa bumi Cianjur memiliki daya hancur yang mematikan dan menimpa sebanyak 16 kecamatan atau 169 desa.

2. Gempa Bali

Meski tidak memiliki kekuatan merusak sedahsyat Cianjur, gempa Bali dengan kekuatan M5,2 pada Selasa 13 Desember 2022 juga mengakibatkan kerusakan puluhan bangunan di wilayah Karangasem.



Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 34 rumah warga mengalami kerusakan pasca gempa bumi M5,2 di Karangasem, Bali. Gempa juga mengakibatkan dua warga terluka.

Sebaran kerusakan rumah warga teridentifikasi di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Kubu, Manggis, Karangasem, Rendang dan Bebandem. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa gempa itu.

3. Gempa Banten

Gempa bumi dahsyat lainnya terjadi di Banten. Gempa memiliki kekuatan hingga M6,7 di wilayah Sumur dengan kedalaman 10 Km. Besarnya kekuatan gempa Banten, membuat wilayah Jabodetabek ikut bergetar.



Yang membuat gempa di Banten perlu diwaspadai, gempa di wilayah itu pernah memicu gelombang tsunami.

Berdasarkan data BMKG, gempa Banten yang berpusat di Barat Daya Sumur, pernah menimbulkan gelombang tsunami pada Jumat 2 Agustus 2019. Saat itu, kekuatan gempa mencapai M7,4.

Pada 2018, gelombang tsunami juga menerjang Banten dan Lampung. Pada peristiwa ini, korban jiwa mencapai 437 orang, tersebar di Kabupaten Serang, Pandeglang, Lampung Selatan, Pesawaran, dan Tanggamus.



Berdasarkan data BNPB, wilayah Kabupaten Pandeglang merupakan daerah terdampak tsumai paling parah. Di wilayah ini, jumlah korban jiwa sebanyak 296 orang. Korbannya rata-rata merupakan wisatawan.

Masih menurut data BNPB, wilayah yang terdampak tsunami di Kabupaten Pandeglang mencakup 13 kecamatan, dimulai dari kawasan Pantai Carita, hingga Kecamatan Sumur.

Sementara di Kabupaten Serang, ada dua kecamatan yang terdampak. Sedangkan di Kabupaten Lampung Selatan ada empat kecamatan, dan di Kabupaten Tanggamus, serta Pesawaran, masing-masing satu kecamatan terdampak.



Pihak BNPB juga mencatat, akibat tsunami yang terjadi Sabtu 22 Desember 2018 itu, sebanyak 2.752 rumah rusak, 92 penginapan dan warung rusak, 510 perahu dan kapal rusak, serta 147 kendaraan rusak.

4. Gempa Sumbar

Gempa bumi besar dengan kekuatan merusak lainnya terjadi di Sumatera Barat (Sumbar). Gempa dengan kekuatan M6,1 ini mengguncang wilayah Kabupaten Pesaman Barat, Sumbar, pada Jumat 25 Februari 2022.

Akibat gempa itu, sebanyak 17 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Korban bukan hanya berada di wilayah Kabupaten Pesaman Barat. Tetapi juga di Kabupaten Pasaman.



Kemudian terkait jumlah data jumlah pengungsi, di Kabupaten Pasaman Barat terdapat 11.317 jiwa yang mengungsi, sementara di Kabupaten Pasaman tercatat 5.207 pengungsi.

5. Gempa Mentawai

Gempa besar lainnya masih berada di Sumatera Barat, tepatnya di Kepulauan Mentawai. Gempa dengan kekuatan M6,1 ini terjadi pada jam 6 pagi, dan memiliki dampak yang sangat merusak pada Senin 29 Agustus 2022.



Tercatat, sebanyak 5.756 orang mengungsi akibat gempa ini dan 22 rumah mengalami rusak berat, sedang dan ringan. Sedang sejumlah orang lainnya mengalami luka-luka. Gempa dirasa cukup kencang dan membuat trauma.

Meski demikian, gempa tidak berpotensi terjadinya gelombang tsunami.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2146 seconds (0.1#10.140)