Gempa Mentawai, 5.756 Orang Mengungsi dan 22 Bangunan Rusak

Senin, 12 September 2022 - 01:55 WIB
loading...
Gempa Mentawai, 5.756...
Sebanyak 5.756 orang di Kabupaten Kepulauan Mentawai, mengungsi usai terjadinya gempa bumi bermagnitudo 6,1. Foto/MPI/Rus Akbar
A A A
KEPULAUAN MENTAWAI - Sebanyak 5.756 orang di Kabupaten Kepulauan Mentawai, terpaksa mengungsi usai terjadinya gempa bermagnitudo 6,1. Selain itu, gempa bumi yang terjadi pada Minggu (11/9/2022) pagi tersebut, juga menyebabkan 22 bangunan rusak, serta tiga orang luka-luka.



Manajer Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Amir Ahmar mengatakan, jumlah pengungsi, korban luka, dan bangunan rusak itu masih merupakan data sementara. "Kita masih melakukan pengecekan di beberapa tempat," katanya, Minggu (11/9/2022).



Berdasarkan data yang diperoleh dari BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, 5.756 jiwa pengungsi itu merupakan warga tiga desa di wilayah Kecamatan Siberut Barat. Yakni, Desa Sigapokna ada sebanyak 2.429 jiwa, Desa Simatalu sebanyak 975 jiwa, dan Desa Simalegi sebanyak 2.352 jiwa.



Sementara bangunan yang mengalami kerusakan sebanyak 22 unit baik itu bangunan milik pemerintah, maupun bangunan rumah warga. Dari jumlah tersebut, sebanyak lima rumah warga dan satu masjid rusak berat, kemudian delapan unit rumah warga dan satu Puskesmas Betaet mengalami rusak sedang.

Gempa Mentawai, 5.756 Orang Mengungsi dan 22 Bangunan Rusak


Sedangkan yang mengalami rusak ringan, gedung SDN 8 Sagulubbek, Kecamatan Siberut Barat Daya, SMPN 2 Siberut Barat Daya, Labor SMAN 1 Siberut Barat, gedung TK, Pustu, Balai Dusun Muara Utara. Kerusakan bangunan itu rata-rata terjadi di Desa Simalegi.



Kemudian korban luka-luka akibat gempa ada tiga orang, yakni Darna Wati (57) tertimpa kayu ketika menyelamatkan diri dari rumah; Firdaus, kaki terkena kaca saat evakuasi; serta Fitriani lutut terluka dan pingsan saat evakuasi. Ketiga korban tersebut merupakan warga Desa Simalegi.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3533 seconds (0.1#10.140)