Sakit Hati, 2 Remaja Habisi Ibu dan Bayi gara-gara Knalpot Brong

Minggu, 25 Desember 2022 - 11:20 WIB
loading...
Sakit Hati, 2 Remaja Habisi Ibu dan Bayi gara-gara Knalpot Brong
Dua remaja menghabisi ibu dan bayinya gara-gara sakit hati suara knalpot brong.Foto/ilustrasi
A A A
PEKANBARU - Dua pelaku pembunuhan ibu dan bayi diringkus aparat Polres Indragiri Hulu (Inhu) Riau. kedua pelaku yakni F (15) dan NA (17). Kedua pemuda ini menghabisi ibu dan bayinya menggunakan shockbreaker motor.

Humas Polres Inhu Aiptu Misran menjelaskan, motif kedua pelaku cukup konyol, yaitu gara-gara knalpot. "Motif, pelaku sakit hati karena sering dimarahi suami korban, jika teman temannya datang bawa motor dengan knalpot suara besar sehingga menganggu tidur anak korban yang masih bayi," ucapnya Minggu (25/12/2022).

Saat kejadian, 21 Desember 2022 malam para pelaku merencanakan pembunuhan tersebut. Tersangka F membawa shockbreaker dan NA membawa karung.

Baca juga: Penata Rambut Predator Anak Diciduk Polisi Diduga Cabuli 2 Remaja Pria

Saat korban Art (45) ke luar rumah, pelaku langsung menghantam kepala dan leher korban dengan shockbreaker. Setelah itu dia pun menjerat leher korban dengan ban untuk memastikan korban meninggal.

Setelah itu F membersihkan darah di kepala korban dengan air menggunakan ember. Setelah dipastikan korban tewas, pelaku menyeret mayat korban ke semak semak yang berada tak jauh dari rumah

"Kemudian setelah sampai di semak semak pelaku membuka celana dalam korban dan mengembangkan kedua kaki korban dan menaikan baju korban sehingga terlihat kemaluan korban sekan akan korban menjadi korban perkosaan," imbuhnya.

Sementara NA berperan membunuh bayinya. RAF bayi berusia 9 bulan ini dibunuh dengan cara dibekap hidung dan mulut sehingga tidak bisa bernafas. Setelah itu jenazah dimasukkan ke dalam karung.

"Kemudian mayat bayi tersebut di buang oleh pelaku NA ke semak semak tak jauh dari mayat Art," imbuhnya. Kedua pelaku sempat buron dua hari dan akhirnya berhasil ditangkap.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2778 seconds (0.1#10.140)