5 Teror Brutal KKB di Tanah Papua Sepanjang Tahun 2022

Minggu, 25 Desember 2022 - 04:55 WIB
loading...
A A A
Teror KKB kembali menyasar warga sipil, pada Selasa (12/4/2022) pagi. Dua tukang ojek di wilayah Kampung Lumbuk, Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, dihadang lalu ditembak, hingga mengakibatkan seorang tukang ojek bernama Soleno Lolo tewas, dan satu lagi bernama Sauku Paewa mengalami luka tembak pada bagian kepala sehingga kondisinya kritis.



Diawal bulan Mei 2022, serangan brutal berdarah juga dilancarkan KKB di Gereja Protestan Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Serangan brutal ini mengakibatkan prajurit TNI, dan Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz, yakni Pratu Willy Jhon Kaki, dan Bripda Vanny Putra Perdana terluka, Keduanya ditembak KKB saat menjaga warga yang sedang beribadat, pada Minggu (1/5/2022).

Penembakan juga dilancarkan KKB, terhadap pesawat cargo milik PT Asian One yang hendak mendarat di Bandara Aminggaru Ilaga, pada Jumat (13/5/2022). Penembakan brutal juga terjadi di penghujung bulan Juni 2022, tepatnya pada Rabu (29/6/2022), di mana prajurit TNI dari Satgas 431/SSP Divif 3 Kostrad, Prada Beryl Kholif Al Rahman, gugur setelah kontak tembak dengan KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Apleki Taplo di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.

5 Teror Brutal KKB di Tanah Papua Sepanjang Tahun 2022


4. Pendeta dan Pekerja Jalan Trans Papua Dihabisi KKB

Pada pertengahan bulan Juli 2022, tepatnya pada Sabtu (16/7/2022), KKB kembali menebar teror Kabupaten Nduga, Papua. Kali ini 10 warga sipil meninggal dunia, di mana satunya adalah Pendeta Elias Serbaye (54), warga Distrik Pija Wosak, Kabupaten Nduga.

Korban meninggal lainnya adalah, Yulius Watu (23) asal NTT; Habertus Goti (41) asal NTT; Daenk Maramli (41) asal Selayar; Taufan Amir (42) asal Selayar; Sirajudin (27) asal selayar; Yohanes Rangkas (26) asal Mamiarai; Alex (45) asal Kei; dan Yuda Hurusinga (42) asal Sumatera Utara.

Satu korban tewas akibat kebrutalan KKB lainnya, diketahui bernama Muhammad Ismaul (53) yang merupakan warga asal Palu, Sulawesi Tengah. Muhammad Ismaul, merupakan sopir pribadi Bupati Nduga. Sedangkan dua korban luka-luka adalah Sudirman, dan Has Jon (41). Keduanya merupakan pekerja swasta asal Sulawesi Selatan.

Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1952 seconds (0.1#10.140)