Juru Parkir Bangga Anaknya Lulus Jadi Polisi, Terharu Dirangkul Kapolda DIY usai Pelantikan
loading...
A
A
A
Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan keberhasilan Bimo menjadi anggota Polri dapat menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya bahwa menjadi anggota Polri tak memandang profesi orang tua.
“Ayahnya berprofesi sebagai juru parkir, namun ia bisa membuktikan jika dirinya dapat menjadi anggota Polri,” katanya.
Lebih jauh, dikatakan Kapolres, ini menunjukkan saat ini proses rekruitmen Polri benar-benar menanamkan prinsip BETAH (Bersih,Transparan, Akuntatabel dan Humanis) sehingga siapa saja mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi anggota Polri.
"Dengan prinsip Betah (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis), diharapkan kaderisasi penerimaan-penerimaan ini benar-benar bersih tanpa adanya kontaminasi, sehingga betul-betul yang bisa kita terima sesuai dengan standar kompetensi yang diharapkan dan mampu melaksanakan pendidikan dengan baik," jelasnya.
Kapolres menuturkan, pada setiap penerimaan Polri, betul-betul transparan, tidak ada upaya-upaya yang bersifat subjektif yang berusaha mempengaruhi kepanitiaan. Disamping itu, pihaknya mempunyai sistem dan mekanisme yang sudah tersusun yang sama sekali tidak bisa diintervensi.
"Dengan kondisi yang demikian ini masyarakat kita harapkan bisa memahami bahwa penerimaan ini betul-betul tidak bisa dilaksanakan dengan titipan, apalagi menggunakan uang," ucapnya.
"Apabila mau masuk Polri agar mempersiapkan anak-anaknya sedemikian rupa dengan mengikuti pelatihan-pelatihan dan mengolah kemampuan juga kompetensinya, sehingga pada saat seleksi, anak-anaknya dapat masuk melalui seleksi dengan objektif dan mempunyai standar kemampuan yang mumpuni sehingga dapat bersaing dengan yang lain," ujarnya menambahkan.
Dari proses seleksi yang objektif tersebut, pihaknya juga berharap dapat menjaring calon-calon polisi yang mempunyai kompetensi yang bagus agar nanti bisa bertugas dengan baik di lapangan.
“Ayahnya berprofesi sebagai juru parkir, namun ia bisa membuktikan jika dirinya dapat menjadi anggota Polri,” katanya.
Lebih jauh, dikatakan Kapolres, ini menunjukkan saat ini proses rekruitmen Polri benar-benar menanamkan prinsip BETAH (Bersih,Transparan, Akuntatabel dan Humanis) sehingga siapa saja mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi anggota Polri.
"Dengan prinsip Betah (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis), diharapkan kaderisasi penerimaan-penerimaan ini benar-benar bersih tanpa adanya kontaminasi, sehingga betul-betul yang bisa kita terima sesuai dengan standar kompetensi yang diharapkan dan mampu melaksanakan pendidikan dengan baik," jelasnya.
Kapolres menuturkan, pada setiap penerimaan Polri, betul-betul transparan, tidak ada upaya-upaya yang bersifat subjektif yang berusaha mempengaruhi kepanitiaan. Disamping itu, pihaknya mempunyai sistem dan mekanisme yang sudah tersusun yang sama sekali tidak bisa diintervensi.
"Dengan kondisi yang demikian ini masyarakat kita harapkan bisa memahami bahwa penerimaan ini betul-betul tidak bisa dilaksanakan dengan titipan, apalagi menggunakan uang," ucapnya.
"Apabila mau masuk Polri agar mempersiapkan anak-anaknya sedemikian rupa dengan mengikuti pelatihan-pelatihan dan mengolah kemampuan juga kompetensinya, sehingga pada saat seleksi, anak-anaknya dapat masuk melalui seleksi dengan objektif dan mempunyai standar kemampuan yang mumpuni sehingga dapat bersaing dengan yang lain," ujarnya menambahkan.
Dari proses seleksi yang objektif tersebut, pihaknya juga berharap dapat menjaring calon-calon polisi yang mempunyai kompetensi yang bagus agar nanti bisa bertugas dengan baik di lapangan.
(nic)