Kerahkan Ribuan Personel Amankan Nataru, Polda Jabar: Kedepankan Humanisme
loading...
A
A
A
BANDUNG - Polda Jawa Barat mengerahkan 15.989 personelnya untuk mengamankan jalannya perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 ( Nataru ) di Jabar. Dalam giat itu petugas dituntut mengedepankan humanisme.
Ribuan personel tersebut bakal disebar di ratusan titik pos pengamanan dan pos terpadu di Jabar lewat Operasi Lilin Lodaya 2022.
Karo Ops Polda Jabar, Kombes Pol Stephen M Mapiun mengatakan, Jabar sebagai daerah penyangga ibu kota menjadi titik substansial penyelenggaran Operasi Lilin Lodaya 2022.
"Terlebih, Jabar menjadi titik pertemuan arus pergeseran orang dan barang," tegas Kombes Stephen dalam Apel Pergeseran Pasukan Polda Jabar BKI Satwil Jajaran dalam Rangka Pam Nataru 2023 di Mapolda Jabar, Rabu (21/12/2023).
Stephen melanjutkan, dalam upaya pengamanan Nataru, pihaknya menerjunkan 15.989 personel ditambah dengan unsur lainnya, termasuk dari personil TNI.
Dia pun menekankan, setiap personel yang bertugas harus menyiapkan mental dan fisik. "Niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan yang maha kuasa dan lakukan deteksi dini dengan memetakan dinamika dan fenomena yang berkembang," katanya.
Selain itu, dia menegaskan bahwa setiap personel yang bertugas harus meningkatkan kepekaan, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan Nataru dan mengedepankan humanisme.
“Laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik serta laksanakan penegakan hukum secara profesional dan proposional," tandasnya.
Masih di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, Operasi Lilin Lodaya 2022 dilakukan selama 11 hari mulai 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023.
"Setelah kegiatan tersebut akan dilaksanakan lagi kegiatan untuk maintenance wilayah dengan melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan selama tujuh hari mulai dari tanggal 3 sampai tanggal 9 Januari 2023," katanya.
Dalam pelaksanaannya, total ada 1.210 gereja yang menjadi objek sasaran pengamanan, 334 tempat ibadah, 598 objek wisata, 60 terminal, dan 138 pusat perbelanjaan atau mall.
"Kemudian ada tiga bandara, lokasi tempat kegiatan masyarakat kurang lebih 1.239 tempat, kemudian stasiun, pool bus, dan lainnya kurang lebih ada 66 tempat. Sedangkan pelabuhan laut ada sekitar dua tempat," paparnya.
Operasi Lilin Lodaya 2022 juga didukung sekitar 326 pos pengamanan yang terdiri dari pos pengamanan sebanyak 216 pos, 23 pos terpadu, dan 87 pos pelayanan.
"Kita juga melibatkan kendaraan roda dua sebanyak 176 unit, roda empat 104 unit, dan roda enam 51 unit. Selain itu, kendaraan khusus ada 8 unit dan K-9 sebanyak tiga ekor, heli satu unit dan juga kapal untuk pengawasan laut dua unit," kata Kombes Ibrahim.
Disinggung pola pengamanan di jalur darat, Kombes Pol Ibrahim menjelaskan bahwa pihaknya bakal menerapkan one way dengan sistem contra flow di jalur arteri dan tol untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas.
"Segala konsep telat disiapkan, baik contra flow maupun one way, tetapi itu akan menyesuaikan dengan kondisi kepadatan lalu lintas, nanti akan disesuaikan saat kondisinya berubah," pungkasnya.
Ribuan personel tersebut bakal disebar di ratusan titik pos pengamanan dan pos terpadu di Jabar lewat Operasi Lilin Lodaya 2022.
Karo Ops Polda Jabar, Kombes Pol Stephen M Mapiun mengatakan, Jabar sebagai daerah penyangga ibu kota menjadi titik substansial penyelenggaran Operasi Lilin Lodaya 2022.
"Terlebih, Jabar menjadi titik pertemuan arus pergeseran orang dan barang," tegas Kombes Stephen dalam Apel Pergeseran Pasukan Polda Jabar BKI Satwil Jajaran dalam Rangka Pam Nataru 2023 di Mapolda Jabar, Rabu (21/12/2023).
Stephen melanjutkan, dalam upaya pengamanan Nataru, pihaknya menerjunkan 15.989 personel ditambah dengan unsur lainnya, termasuk dari personil TNI.
Dia pun menekankan, setiap personel yang bertugas harus menyiapkan mental dan fisik. "Niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan yang maha kuasa dan lakukan deteksi dini dengan memetakan dinamika dan fenomena yang berkembang," katanya.
Selain itu, dia menegaskan bahwa setiap personel yang bertugas harus meningkatkan kepekaan, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan Nataru dan mengedepankan humanisme.
“Laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik serta laksanakan penegakan hukum secara profesional dan proposional," tandasnya.
Masih di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, Operasi Lilin Lodaya 2022 dilakukan selama 11 hari mulai 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023.
"Setelah kegiatan tersebut akan dilaksanakan lagi kegiatan untuk maintenance wilayah dengan melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan selama tujuh hari mulai dari tanggal 3 sampai tanggal 9 Januari 2023," katanya.
Dalam pelaksanaannya, total ada 1.210 gereja yang menjadi objek sasaran pengamanan, 334 tempat ibadah, 598 objek wisata, 60 terminal, dan 138 pusat perbelanjaan atau mall.
"Kemudian ada tiga bandara, lokasi tempat kegiatan masyarakat kurang lebih 1.239 tempat, kemudian stasiun, pool bus, dan lainnya kurang lebih ada 66 tempat. Sedangkan pelabuhan laut ada sekitar dua tempat," paparnya.
Operasi Lilin Lodaya 2022 juga didukung sekitar 326 pos pengamanan yang terdiri dari pos pengamanan sebanyak 216 pos, 23 pos terpadu, dan 87 pos pelayanan.
"Kita juga melibatkan kendaraan roda dua sebanyak 176 unit, roda empat 104 unit, dan roda enam 51 unit. Selain itu, kendaraan khusus ada 8 unit dan K-9 sebanyak tiga ekor, heli satu unit dan juga kapal untuk pengawasan laut dua unit," kata Kombes Ibrahim.
Disinggung pola pengamanan di jalur darat, Kombes Pol Ibrahim menjelaskan bahwa pihaknya bakal menerapkan one way dengan sistem contra flow di jalur arteri dan tol untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas.
"Segala konsep telat disiapkan, baik contra flow maupun one way, tetapi itu akan menyesuaikan dengan kondisi kepadatan lalu lintas, nanti akan disesuaikan saat kondisinya berubah," pungkasnya.
(nic)