Tim Surveilans COVID-19 Jayapura Lalukan Tracing Kontak Langsung

Selasa, 28 April 2020 - 09:58 WIB
loading...
Tim Surveilans COVID-19 Jayapura Lalukan Tracing Kontak Langsung
Tim surveilans Kabupaten Jayapura terus melacak atau tracing kontak langsung antar warga dengan pasien positif.
A A A
SENTANI - Guna membatasi dan mencegah penyebaran COVID-19 di beberapa wilayah Kabupaten Jayapura tidak semakin meluas, tim surveilans dari gugus tugas Percepatan Penanganan dan Pencegahan COVID-19 Kabupaten Jayapura terus melakukan upaya pelacakan atau tracing kontak langsung antar warga dengan pasien positif.

"Kami melalui tim surveilans terus melakukan pelacakan di lapangan untuk mengetahui riwayat kontak erat warga dengan warga yang sudah terpapar dan dinyatakan positif COVID-19," kata Edward Manik Sihotang, pakar tim Gugus Tugas bagian Sekretariat perencanaan analisis data dan pakar tim gugus tugas COVID-19 Kabupaten Jayapura, Senin (27/4/2020).

Dia mengatakan, pelacakan atau tracing kontak erat ini harus terus dilakukan agar penyebaran COVID-19 segera terdata dan masyarakat yang sudah melakukan kontak erat itu akan diperiksa secara akurat baik menggunakan alat rapid tes dan selanjutnya akan diperiksa menggunakan swab tenggorokan.

Sebab apabila seseorang yang dinyatakan reaktif melalui pemeriksaan rapid tes, orang tersebut belum dipastikan apakah dia betul-betul positif 19. Postif atau negatif baru bisa dibuktikan setelah yang bersangkutan menjalani pemeriksaan yang lebih detail dengan menggunakan pemeriksaan swab tenggorokan.

"Kalau ada yang reaktif akan kita bawa ke pemeriksaan selanjutnya untuk memastikan, Apakah dia positif atau sebaliknya," katanya.

Dia menambahkan untuk pemeriksaan menggunakan rapid test ini masih difokuskan kepada masyarakat yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif dan itu dilakukan di beberapa titik atau wilayah yang sudah memiliki pasien positif COVID-19.

"Melaksanakan rapid tes kepada ODP yang telah terdata tersebut di puskesmas sentani, juga rapid tes keliling di pasar lama dan di dinas kesehatan," tambahnya.
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1963 seconds (0.1#10.140)